Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional Jerman sukses melangkah ke babak final Piala Konfederasi 2017 setelah di semifinal menumbangkan Meksiko dengan skor 4-1 di Stadion Olimpiade Fisht, Kamis (29/6/2017). Kesuksesan itu ternyata membuat pelatih Joachim Loew terkejut.
Jerman berhasil tampil di partai puncak berkat sumbangan dua gol dari Leon Goretzka (menit keenam dan delapan) dan masing-masing satu melalui Timo Werner (59') dan Amin Younes (90+1').
Sedangkan Meksiko yang juga tampil baik dan mampu menciptakan beberapa peluang, hanya bisa membalas sekali melalui sepakan indah Marco Fabian di menit ke-89.
Joachim Loew mengaku terkejut melihat Jerman seakan tidak mengalami kesulitan untuk melangkah hingga partai final, Pasalnya, lolos ke partai puncak merupakan sebuah target tertinggi yang ditetapkan pelatih berusia 57 tahun itu.
"Pada awal turnamen, lolos ke final merupakan sebuah target bagi pelatih. Anda tidak bisa berharap banyak kepada tim ini," ucap Loew di situs resmi DFB.de.
"Namun, penampilan para pemain menunjukkan bahwa mereka layak untuk bermain di partai final. Pertandingan menghadapi Meksiko sangat ketat dan sejak pertandingan pertama pada pemain menunjukkan bahwa para pemain kami sangat ingin memastikan kemenangan bagi tim," tuturnya.
The race for the @adidas Golden Boot is heating up... #ConfedCup pic.twitter.com/ugurCWSpkY
— #ConfedCup (@FIFAcom) June 29, 2017
Hal ini disebabkan oleh materi pemain yang diturunkan Loew untuk menghadapi Piala Konfederasi 2017. Bisa dibilang para pemain yang ia pilih untuk menghadapi turnamen pemanasan Piala Dunia 2018 ini adalah "tim Jerman B".
Loew memilih untuk memainkan para pemain muda Jerman tidak menyertakan para pemain utama Die Mannschaft seperti Manuel Neuer, Jerome Boateng, Mats Hummel, Thomas Mueller, Toni Kroos, Leroy Sane, dan Mesut Oezil.
Loew pun memuji penampilan lini pertahanan Jerman dalam mengatasi gempuran Meksiko. Dua gol cepat dari Goretzka membuat Javier Hernandez dkk meningkatkan intensitas permainan dan membuat Jerman tidak bisa dengan tenang dalam mengalirkan bola.
Baca Juga:
"Kami telah melakukan pekerjaan besar dalam hal bertahan. Setelah dua gol pertama, kami tidak bisa dengan tenang dalam mengalirkan bola," kata Loew.
"Pada babak kedua, penampilan kami di lini belakang semakin berkembang. Tim ini terbentuk relatif cepat, tetapi mampu bekerja sebagai sebuah tim," ujarnya.
Di partai final, Jerman akankembali berhadapan dengan pesaingnya di fase grup, Cile. Sang lawan berhasil lolos ke partai puncak setelah di semifinal sukses menyingkirkan Portugal melalui drama adu penalti.