Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marquee Player Itu Bukan Gelandangan

By Weshley Hutagalung - Kamis, 29 Juni 2017 | 19:01 WIB
Zeljko Kalac saat mengawall gawang AC Milan di pertandingan Serie A melawan AS Roma di Olympic Stadium, Roma, 15 Maret 2008. (MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES)

Menyikapi pemberitaan sejumlah pesepak bola senior dari Eropa yang berkiprah di Australia dan beberapa negara Asia, mantan kiper timnas Australia dan juga AC Milan, Zeljko Kalac, menyampaikan pendapatnya tentang marquee player.

Mei lalu, di usia yang sudah 40 tahun, Francesco Totti memutuskan pensiun dari panggung sepak bola Italia.

Baru-baru ini, tersebar kabar Francesco Totti akan bermain sepak bola di Australia atau negara Asia lain.

Salah satu isu itu adalah kemungkinan Totti bermain di klub Western Sydney Wanderers FC, tempat Zeljko Kalac bekerja sebagai pelatih kiper.

Kepada Omnisport, Zeljko Kalac (44 tahun) sudah berkomentar bahwa Liga Australia terlalu keras buat pemain yang sudah veteran seperti Francesco Totti.

Baca juga:

Ia memberi contoh bagaimana Alessandro Del Piero kesulitan menjaga penampilannya di musim kedua membela Sidney FC (2013-2014).

Nama besar sejumlah pesepak bola yang mendekati masa pensiun atau tak bisa lagi bersaing di level utama memang kerap disebut-sebut menjadi target sejumlah klub di Asia, termasuk Indonesia. Mereka disebut marquee player.

Pemain dengan status "marquee player" biasanya pesepak bola dengan popularitas tinggi dan memiliki keterampilan sangat baik.