Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih ternama Italia, Fabio Capello (71), belum mampu menunjukkan kapasitasnya bersama Jiangsu Suning. Sejak menandatangani kontrak dengan Jiangsu Suning pada 11 Juni 2017, Capello selalu gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan di Liga Super China.
Mengawali laga debut dengan menjamu Changchun Yatai di Stadion Nanjing Olympic Sports Centre, Minggu (18/6/2017), pasukan Capello harus rela menelan kekalahan 0-1. Mereka takluk akibat gol bunuh diri bek tengah Yang Boyu pada menit ke-16.
Players walking around the standard after 0-1 losing to Changchun. pic.twitter.com/qo6BV9qamC
— JS Suning FC News (@suningfc) June 18, 2017
Padahal, pada musim sebelumnya, Jiangsu Suning mampu menumbangkan Changchun Yatai di tempat yang sama dengan skor 2-0. Kala itu, mereka masih dibesut oleh juru taktik asal Rumania, Dan Vasile Petrescu.
Teranyar, anak-anak asuh Capello mesti puas meraih satu poin setelah bermain imbang 0-0 di markas Beijing Guoan, Senin (26/6/2017).
Capello: we had chances to win but it was unlucky. We were deserved to win. Our 2nd half was good enough. pic.twitter.com/4X2lQS0Wsn
— JS Suning FC News (@suningfc) June 18, 2017
Beijing Guoan bahkan terbilang sangat mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola hingga 58 persen. Dari segi peluang, tuan rumah sanggup menghujamkan sembilan tembakan tepat sasaran, sedangkan Jiangsu Suning sekadar tiga kali melepaskan shot on target.
Permainan yang tidak berkembang memaksa Jiangsu Suning bermain keras dengan melakukan 20 pelanggaran dan menerima lima kartu kuning. Pertarungan semakin memanas menjelang peluit panjang dibunyikan, di mana striker Beijing Guoan menerima kartu merah karena tertangkap kamera memukul pemain tim tamu.
Il #Jiangsu #Suning pareggia 0-0 sul campo del Beijing Guoan, con tanto di rissa finale (espulso Burak Yilmaz). Salvezza a 2 punti pic.twitter.com/1oRbg5Ju7V
— Daniele Mari (@danmari83) June 26, 2017
Baca Juga:
Hasil imbang ini membuat Jiangsu Suning terpuruk di peringkat ke-15 klasemen alias zona degradasi dengan raihan sembilan poin. Mereka cuma unggul dua poin atas penghuni juru kunci, Yanbian.
Sebuah pencapaian tragis bagi Fabio Capello, yang menyandang status Pelatih Terbaik Eropa 1994 seusai mengantarkan AC Milan menjuarai Liga Champions.
Selanjutnya, Jiangsu Suning akan kembali bermain di kandang saat kedatangan Shanghai SIPG, Sabtu (1/7/2017). Capello wajib mencari strategi untuk mematikan pilar andalan sang tamu, Hulk dan Wu Lei, yang sama-sama sudah mengukir sembilan gol.