Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya berada di jalur yang bagus dan membalap dengan smooth di sepanjang lintasan. Saya merasa lebih kuat dibanding pebalap lain," ucap Vinales.
"Saya memacu motor melebihi limit. Saya rasa, jika tidak jatuh, saya bisa memenangi balapan, sudah pasti, karena kecepatan saya lebih bagus dibanding pebalap di depan," ujar dia menambahkan.
"Namun, dalam beberapa balapan, pebalap tercepat tidak bisa jadi pemenang, dan akhirnya saya belajar dari situ," kata Vinales.
Vinales juga menegaskan bahwa kesalahan yang dia lakukan sebenarnya terjadi pada saat sesi kualifikasi, Sabtu (24/6/2017). Dia tidak bisa meraih hasil maksimal saat lintasan Sirkuit Assen masih basah karena sempat terguyur hujan.
Menurut dia, apa yang terjadi saat balapan merupakan efek dari kesalahan yang dia lakukan pada sesi kualifikasi.
"Balapan hari ini merupakan pembelajaran. Saya belajar bahwa pada sesi kualifikasi, hasil terburukmu adalah posisi keenam atau kelima tercepat," ujar dia.
#DutchGP disaster for Viñales! ????
— MotoGP???????????? (@MotoGP) June 25, 2017
Watch how #MV25 lost the #MotoGP Championship lead in Assen! ???? https://t.co/PpadJZbxjH pic.twitter.com/0Va0gbbTMN
Tanpa tambahan poin dari Belanda, Vinales tergeser ke posisi kedua klasemen. Dia kini tertinggal empat angka dari Andrea Dovizioso (Ducati Team) yang berada di puncak.
Vinales membuka musim ini dengan memenangi dua balapan pertama dan langsung menduduki puncak klasemen.
Pada seri ketiga yaitu GP Americas yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Vinales jatuh dan gagal finis. Dia digeser rekan satu timnya, Valentino Rossi.
Setelah memenangi seri ke-5, GP Perancis, dia naik lagi ke posisi teratas klasemen. Kini, dia harus kehilangan lagi status sebagai pemuncak klasemen.
Big Thanks to Dovi trying to avoid me. Onto the next one?????????! @andreadovizioso
A post shared by Maverick Viñales Official (@maverickvinales25) on Jun 25, 2017 at 1:12pm PDT