Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petrucci, Senang Sekaligus Marah

By Senin, 26 Juni 2017 | 10:14 WIB
Pebalap Octo Pramac Racing asal Italia, Danilo Petrucci, mengacungkan jempol saat menaiki podium setelah finis di urutan kedua pada balapan GP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (25/6/2017). (MOTOGP.COM)

Pebalap Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci, finis di urutan kedua pada balapan GP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen, Minggu (25/6/2017).

Meski senang dengan hasil tersebut, Petrucci juga merasakan kekecewaan mendalam. Pada balapan tersebut, dia sebenarnya punya peluang besar untuk meraih kemenangan perdana sepanjang ikut MotoGP.

Saat finis, Petrucci hanya 0,063 detik tertinggal dari sesama pebalap Italia, Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP), yang keluar sebagai pemenang.

Dalam beberapa lap terakhir balapan 26 putaran tersebut, Petrucci bersaing ketat dengan Rossi dan terpisah dari pebalap lain.

"Saya cukup marah. Selama beberapa putaran terakhir, saya melihat cuma ada saya dan Vale (yang bersaing untuk menang)," kata Petrucci setelah balapan.

"Saya sedikit lebih cepat dengan akselerasi lebih baik di beberapa tikungan cepat sektor terakhir. Saya mempersiapkan diri untuk menyerang pada putaran-putaran terakhir," kata dia lagi.

Rencana Petrucci berantakan. Ada Hector Barbera (Avintia Racing) yang harus di-overlap di chicane (tikungan zig-zag) terakhir pada lap kedua terakhir.

Petrucci tidak melihat ada bendera biru dikibarkan sebagai peringatan agar pebalap yang akan di-overlap memberikan jalan.

"Lalu ada (pebalap Team Suzuki Ecstar, Alex) Rins, yang memakai ban basah, di tikungan 6 pada lap terakhir. Saya terpisah dari Rossi," kata Petrucci.

Pada beberapa putaran terakhir balapan, bendera putih berkibar tanda pebalap boleh berganti motor karena mulai ada rintik hujan.