Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan pada awal pekan depan mungkin bakal mendapatkan rekrutan pertama di bursa transfer musim panas menjelang kompetisi 2017-2018.
Pemain itu adalah gelandang veteran Fiorentina, Borja Valero.
Pemain berusia 32 tahun itu adalah incaran lama pelatih Inter, Luciano Spalletti, bahkan sejak sang arsitek tim masih menangani AS Roma.
Setelah negosiasi berlangsung cukup lama, Fiorentina dikabarkan Sky Sport Italia siap menurunkan banderol harga si pemain. Dari 10 juta euro, Valero bisa didapatkan Inter dengan harga 7 juta saja.
Baca juga:
Peresmian transfer boleh jadi akan dilakukan pada Senin (26/6/2017) atau Selasa.
"Borja Valero bisa menjadi playmaker atau trequartista. Ia punya karakter yang kuat dan Anda hampir tidak bisa merebut bola dari kakinya," begitu puji Spalletti terhadap pemain asal Spanyol itu.
Borja Valero dibilang bisa bermain di mana saja di lini tengah dan berperan sebagai pemimpin bagi pemain lain.
"Kami butuh pemain seperti itu karena susah mendapatkan hasil ketika klub fokus pada pemain-pemain yang masih berusia 22-23 tahun," ucap Luciano Spalletti lagi.
Apa yang diperlihatkan Valero selama ini memang sesuai dengan harapan Spalletti. Sejak datang ke Italia pada tahun 2012, Valero konsisten menjadi salah satu raja operan di Serie A.
Selama bertahun-tahun Borja Valero sempat menjadi pesaing utama Andrea Pirlo dengan volume operan sekitar 50-60 per pertandingan, plus akurasi tidak pernah di bawah 86 persen.
Kualitas itu yang membuatnya akan menjadi pemain penting di lini tengah Inter, sekaligus pemimpin dan guru buat para gelandang muda I Nerazzurri.
Volume dan akurasi operan Valero jauh di atas gelandang Inter yang ada saat ini.
Rata-rata gelandang Inter hanya membuat 40 operan per partai dengan akurasi di bawah 85 persen.
Salah satu gelandang muda yang sedang ingin dikembangkan Inter adalah Roberto Gagliardini.
Musim lalu, dia sempat memperlihatkan potensi bisa menjadi pengatur permainan yang bisa diandalkan La Benemata.
Tetapi, Roberto Gagliardini kemudian terkena virus yang biasa menjangkiti pemain muda: inkonsistensi.
Setelah sempat tampil bagus pada beberapa pertandingan pertama sejak dia pindah dari Atalanta, performa pemain berumur 23 tahun ini kemudian menurun.
Imbasnya, grafik permainan Inter juga anjlok sampai akhirnya hanya finis di posisi ketujuh klasemen.
Jika Borja Valero benar-benar pindah ke Inter, Gagliardini akan mendapatkan guru yang tepat.
Waktu edar Valero mungkin tidak lama lagi mengingat usianya sudah 32 tahun. Namun, dia masih memiliki cukup waktu untuk membantu Gagliardini menjadi gelandang yang matang.