Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Federico Chiesa (19 tahun) kini semakin keluar dari bayang-bayang ayahnya. Pemain muda Fiorentina ini terus memperlihatkan kualitas yang membuatnya menjadi pilihan utama di klub maupun tim nasional Italia.
Federico Chiesa adalah anak dari Enrico Chiesa. Sang ayah pernah menjadi penyerang untuk Sampdoria, Parma, dan Fiorentina.
Chiesa senior juga sempat memperkuat tim nasional Italia pada selang 1996-2001.
Enrico Chiesa mencetak tujuh gol dalam 22 penampilan bersama Italia.
Penampilannya yang paling diingat mungkin adalah saat ia mencetak gol bagi Italia ketika kalah 1-2 dari Republik Ceska di Euro 1996.
Sekarang anak dari Enrico juga angkat nama di pentas Euro walaupun levelnya masih junior.
Baca juga:
Ya, Federico Chiesa sedang menjadi bintang Italia U-21 di ajang Euro U-21 2017 di Polandia.
Bersama Gianluigi Donnarumma, Manuel Locatelli, dan Giuseppe Pezzella, Federico Chiesa adalah anggota tim yang usianya masih di bawah 20 tahun.
Akan tetapi, dia sudah mengambil peran penting.
Pelatih Luigi Di Biagio tidak ragu menyebut Federico Chiesa sebagai senjata rahasia Italia U-21.
Pada dua pertandingan pertama Italia, ketika menang 2-0 atas Denmark (18/6/2017) dan kalah 1-3 dari Republik Ceska (21/6/2017), Federico Chiesa selalu dimainkan sebagai pemain pengganti dan dia membuat perbedaan.
Saat melawan Denmark, Chiesa membuat satu assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Andrea Petagna.
Ketika menghadapi Rep Ceska, Chiesa masuk dan membuat sejumlah peluang gol yang gagal dimaksimalkan pemain lain.
Dia bahkan sempat mencetak gol namun dianulir wasit karena rekan setimnya lebih dulu membuat pelanggaran.
Pada partai menentukan melawan Jerman (24/6/2017), Di Biagio akhirnya menjadikan Federico Chiesa starter.
Lagi-lagi dia berperan besar. Tekanannya membuat pemain Jerman, Mahmoud Dahoud, melakukan kesalahan back-pass yang kemudian dimanfaatkan Federico Bernardeschi menjadi gol.
Usai pertandingan, Luigi Di Biagio mengungkapkan alasan mengapa dia baru menjadikan Chiesa starter di pertandingan ketiga.
"Memasukkan Chiesa di setengah jam terakhir bisa menggoyang pertandingan, membuat ritmenya berubah. Kredit buat Chiesa yang selalu siap memberikan performa terbaik saat dibutuhkan," begitu puji Di Biagio.