Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kanan Arema FC, Beny Wahyudi tetap tidak bisa lepas dari aktifitas sepak bola meskipun saat ini klubnya sedang libur. Benny tetap menjaga kondisi fisiknya dengan bermain sepak bola sekaligus bereuni dengan teman-teman lamanya.
Bertempat di lapangan Desa Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Jum’at (23/6/2017) sore, Beny Wahyudi tanpa rasa canggung bergabung dengan rekan-rekannya untuk bermain sepak bola. Sore itu, Benny memperkuat tim yang menamai dirinya Dok Jrenk FC.
Selain Beny, Dok Jrenk FC juga diperkuat oleh beberapa pemain top lain seperti Johan Alfarizi, Ahmad Bustomi, Juan Revi, hingga kiper Sukasto Effendi. Ada beberapa pemain dari klub Liga 2 seperti Bakori Andreas, Hermawan, dan Jaya Tenguh Angga.
“Saya senang sekali bisa jaga kondisi sekaligus bertemu kangen dengan teman-teman. Sebagian besar dari kami sudah bermain di mana-mana dan jarang ada kesempatan ketemu,” kata Beny.
Sore itu, Dok Jrenk FC mendapatkan tantangan dari tim lokal Putra Pakisaji. Meski lawannya tidak diperkuat oleh para pemain profesional, Beny dan kolega tetap serius menjalani pertandingan. Hanya saja, tim ini tidak ada posisi pasti dari pemainnya.
Beny yang bisa bermain sebagai bek kanan bermain di posisi winger. Lalu, Juan Revi yang posisinya gelandang menjadi bek tengah. Yang paling unik, ada Yanuar Fernanda yang dulu pernah jadi kiper andalan Persiba Balikpapan, berubah posisi jadi penyerang.
Baca Juga:
Dok Jrenk FC akhirnya menang dengan skor 2-1. Namun, bagi Beny kemenangan bukan tujuan utama yang dicari sore itu. Pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dan 2017 ini lebih menikmati momen kembali bertemu dengan teman lamanya.
“Kipernya tadi namanya Galih, dia dulu teman baik saya saat memulai karier profesional pertama kali, bermain di divisi tiga. Lalu ada Mas Yanuar (Fernanda) dan Cak Darsono, mereka senior saya,” tutur Beny.
Pertandingan pun ditutup dengan buka puasa sederhana di tepi lapangan. Tidak ada sajian istimewa saat itu, mereka hanya menikmati pisang dan air mineral.
Tetapi, mereka menilai kebersamaan yang terjalin kembali lebih penting dibanding menu yang tersaji.