Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Produktivitas Gol Persib di Liga 1 Terendah Sejak Era LSI

By Sabtu, 24 Juni 2017 | 15:30 WIB
Pemain Persib Bandung saling bersalaman menjelang dimulainya laga melawan Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6/2017). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Sepertiga kompetisi Liga 1 menelurkan catatan negatif buat Persib Bandung. Atep dkk resmi menyandang predikat terburuk dalam urusan membobol gawang lawan sejak era Liga Super Indonesia (LSI).

Penulis: Indra Citra Sena/Budi Kresnadi

Hingga pekan ke-11 musim ini, Persib Bandung baru mengemas sembilan gol, terendah ketiga di Liga 1 bersama Arema FC dan Persegres Gresik United. Hanya Perseru Serui (6) dan Persiba Balikpapan (8) yang memiliki statistik lebih jeblok.

Persib bak mengulang produktivitas minimalis pada LSI 2009-2010, tapi ada satu aspek yang menjadikan musim ini paling bermasalah. Baru sekarang Maung Bandung sama sekali tidak menempatkan striker murni di jajaran pencetak gol.

Deretan pencetak gol Persib berposisi winger, gelandang, bahkan bek, antara lain Atep, Michael Essien, Gian Zola, Fulgensius Billy Keraf, Raphael Maitimo, Febri Hariyadi, dan Vladimir Vujovic.

Tak ada nama Shohei Matsunaga, Carlton Cole, Sergio van Dijk, atau Angga Febryanto.


Penyerang asal Inggris milik Persib, Carlton Cole, menyundul bola saat timnya menghadapi Arema FC pada pekan pertama Liga 1 musim 2017 di Stadion GBLA, Kota Bandung, 15 April 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Situasi semacam ini pernah nyaris dialami Persib setahun lalu di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tanggung jawab membobol gawang lawan diemban bek, gelandang, dan winger, tapi masih terselip nama Van Dijk dan Samsul Arif (1 gol).

Padahal, rekam jejak striker Persib di era LSI, terutama sepertiga kompetisi, tergolong bagus.

Pemain tertajam selalu ditempati oleh para juru gedor seperti Rafael Bastos (2008-2009), Hilton Moreira (2009-2010), Cristian Gonzales (2010-2011), Sergio van Dijk (2013), dan Djibril Coulibaly (2014).

Baca Juga:

Pengecualian terjadi pada edisi 2011-2012 saat Miljan Radovic yang notabene berposisi gelandang serang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak. Barulah peringkat kedua diduduki seorang striker bernama Moses Sakyi (3 gol).

Ketumpulan striker Persib menimbulkan keprihatinan di kalangan legenda, salah satunya Yusuf Bachtiar. Gelandang andalan Maung Bandung era 1990-an ini meminta manajemen segera menemukan solusi dalam waktu dekat.

"Tim sekelas Persib seharusnya mempunyai striker bagus. Menurut kacamata saya itulah kekurangan Persib. Harus cepat-cepat dibenahi," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P