Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beppe Bergomi menyarankan eks klubnya, Inter Milan, untuk merekrut Borja Valero dari Fiorentina pada bursa transfer musim panas 2017.
Sosok yang cuma berseragam I Nerazzurri, julukan Inter Milan, sepanjang kariernya itu mengabaikan usia Valero. Dia menginjak 32 tahun pada 12 Januari 2017.
Sebab, sejarah telah membuktikan, pemain uzur justru bisa memberikan dampak signifikan dalam perburuan gelar Serie A - kasta teratas Liga Italia. Contohnya adalah Andrea Pirlo.
"Pirlo pindah ke Juventus pada musim panas 2012. Usianya sama dengan gelandang asal Spanyol itu. Hasilnya? Juventus meraih empat scudetti dan mencapai final Liga Champions 2015, di mana mereka takluk oleh tim yang sangat kuat, Barcelona," tutur Bergomi.
"Situasi Juventus sama dengan Inter Milan saat ini, yang mencoba bangkit setelah menjalani sejumlah musim mengecewakan," kata dia.
Baca: 3 Hal yang Bakal Dirindukan Juventus dari Dani Alves
3 - Borja Valero's goal after 1 min 16 secs is the third-fastest in this Serie A - the fastest for Fiorentina. Flash. #FiorentinaCarpi
— OptaPaolo (@OptaPaolo) February 3, 2016
Lantas, apabila Valero bergabung dengan Inter Milan, apa posisi yang pas? Bukankah I Nerazzurri sudah dipadati sejumlah gelandang tengah seperti Ever Banega, Geoffrey Kondogbia, Marcelo Brozovic, dan Joao Mario?
"Dengan formasi 4-2-3-1 dari Luciano Spalletti, sosok asal Spanyol itu bisa bermain sebagai jangkar bersama Roberto Gagliardini. Dia mengusung gaya yang tidak dimiliki Inter Milan musim lalu, seorang pengatur serangan," ujar Bergomi.
Menanggapi saran tersebut, Spalletti pun mengaku tertarik. Dia telah memantau Valero sejak masih menangani AS Roma.
Baca: Mohamed Salah, Sprinter Liverpool, dan Maraton di Liga