Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepekan terakhir, tajuk utama di media-media Italia adalah seputar masa depan kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Kesan jual mahal terlihat sepanjang drama yang tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Pekan lalu Gianluigi Donnarumma menjatuhkan bom bagi klubnya. Melalui sang agen, Mino Raiola, kiper berusia 18 tahun itu mengumumkan telah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Milan.
Kontrak Donnarumma di San Siro bakal kedaluwarsa pada pertengahan 2018. Artinya, jika tidak dijual di musim panas 2017, maka lulusan akademi Milan ini bakal pergi secara gratis.
Donnarumma jual mahal. Kata ini bermakna ganda. Makna pertama ialah Milan perlu menjual kiper muda mereka itu dengan harga semaksimal mungkin.
CEO Milan, Marco Fassone, telah memastikan pihaknya tidak akan membiarkan Donnarumma hengkang ke klub mana pun dengan biaya transfer di bawah 20 juta euro.
"Kami tidak butuh pihak-pihak yang menyerahkan uang 20 juta euro saja demi Donnarumma, yang jauh lebih bernilai dari angka tersebut. Gigio akan bertahan dan pergi tahun depan secara gratis," ujar Fassone awal pekan ini.
Baca Juga:
Hal ini jelas sebuah perjudian bagi Fassone. Pihaknya sadar betul Milan tak dapat mengeruk uang banyak dari penjualan Donnarumma.
Kontraknya cuma menyisakan setahun lagi, tapi klub harus membuat strategi agar pengguna nomor punggung 99 itu mau berubah pikiran dalam setahun ke depan.
Perlu diingat, kontrak Gigio saat ini ialah perjanjian ketika ia bergabung dengan akademi Milan pada 2013. Dengan kata lain, itu bukan kontraknya sebagai pemain senior.
Mencuat di tim utama Milan pada 2015, Donnarumma tidak diizinkan meneken kontrak profesional pertamanya sebelum resmi menginjak usia 18 tahun.
Persoalan inilah yang melatarbelakangi kemungkinan Donnarumma pergi dengan harga murah. Situs Transfermarkt bahkan menyebut nilai pasar sang pemain berkisar 25 juta euro.
Milan mencoba mengikat Donnarumma ketika sang penjaga gawang genap berumur 18 tahun pada 25 Februari 2017.
Negosiasi gagal total, berujung pada keputusan Donnarumma enggan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Setan Merah.
Kabarnya, penyebab kegagalan ialah Milan menolak meluluskan permintaan Raiola akan adanya klausul pelepasan khusus dalam kontrak baru jika Milan kemudian gagal lolos ke Liga Champions.
Tenggat
Makna kedua dari kata "jual mahal" itu ialah Gianluigi Donnarumma terkesan tarik-ulur dengan AC Milan.
Sudah rahasia umum bahwa Donnarumma mengaku sebagai suporter Milan. Dia pernah vokal menyatakan ingin bertahan di klub tersebut selama mungkin.
Tak pelak, fan Milan merasa dikhianati karena Donnarumma ingkar janji. Sejak pekan lalu, begitu banyak reaksi miring dari para pendukung klub pada kiper yang tengah bertugas bagi tim nasional Italia U-21 di Piala Eropa U-21 2017 itu.
Raiola malah mengungkapkan kliennya mendapatkan perlakuan buruk dari fan, seperti ancaman kematian. Sementara situasi masih panas, fan Milan kembali dibikin bingung oleh sikap Donnarumma.
Pada Selasa (20/6/2017), mencuat kabar bahwa Gigio tengah mempertimbangkan kembali untuk memperpanjang masa baktinya di I Rossoneri.
Sky Sport Italia mengabarkan Raiola akan bertemu lagi dengan Fassone untuk membahas nasib Donnarumma pekan ini.
Milan kabarnya kembali memberikan waktu bagi Donnarumma untuk berpikir lagi tentang masa depannya hingga 3 Juli.
Dengan begitu, jika Donnarumma masih bersikeras pada putusan awal, Milan punya waktu untuk mencari penggantinya yang disinyalir salah satu antara Mattia Perin (Genoa) atau Neto (Juventus).
Ada indikasi bahwa Donnarumma pada akhirnya memutuskan setia pada Milan. Pada Rabu (21/6/2017), abang iparnya memberikan sinyal tersebut.
"Kenyataannya, Gigio tidak pernah berkata ia ingin meninggalkan Milan. Dia hanya belum ingin memutuskan karena fokus pada timnas," kata Carmine Paoletti kepada IlMattino.it.
"Namun, klub memberinya tenggat. Dia sangat melekat pada Milan. Jika klub kembali membuka diskusi, tidak ada alasan hubungan ini berakhir karena Gigio melihat masa depannya di Milan," ucapnya lagi.
Terlepas dari potensi Gigio setuju memperbarui kontraknya, relasinya dengan fan Milan sudah buruk. Akan sulit baginya untuk kembali memenangi hati suporter.
Curva Sud selaku grup suporter fanatik Milan sudah merilis pernyataan bahwa mereka baru mau menerima Donnarumma kembali jika sang pemain memecat Raiola dari perannya sebagai agen.