Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cile Vs Australia, Saat Pengalaman Berkuasa

By Minggu, 25 Juni 2017 | 12:30 WIB
Aksi gelandang timnas Cile, Arturo Vidal, seusai mencetak gol ke gawang Kamerun dalam laga Grup B Piala Konfederasi 2017 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, (18/6/2017). (BUDA MENDES/GETTY IMAGES)

Pertemuan Cile dengan Australia pada Minggu (25/6/2017) dalam lanjutan laga Grup B Piala Konfederasi 2017 menjanjikan beradunya dua skema yang berbeda. Namun, tim yang lebih memiliki pengalaman bakal keluar sebagai pemenang. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Cile jelas mengusung permainan ketat ala Latino saat menghadapi Australia, yang mengandalkan pola pass and move ala Eropa. Perbedaan ini tetap terlihat kontras meski keduanya sudah enam kali berjumpa sejak 1974.

Statistik pertemuan telah menunjukkan bahwa Latino masih lebih berjaya ketimbang gaya sepak bola "anak sekolahan" milik Australia.

Cile menang empat kali dan sekali imbang. Sebaliknya, satu-satunya kemenangan Australia atas Cile terjadi pada 1987 di kancah President's Cup Football Tournament dengan skor 2-0.

Tampaknya, kejayaan Cile bakal berlanjut pada pertemuan kali ini. Australia, yang sempat mengejutkan Jerman, bakal tertelan kembali oleh Cile. Faktor utamanya ialah jam terbang atau pengalaman.

Kekalahan Australia dari Jerman boleh disebut karena kurangnya tim juara Asia ini memetakan pertandingan. Cile, yang mengandalkan skuat veteran, tampaknya akan memanfaatkan kelemahan lawan tersebut.

Skuat Cile dalam mengikuti Piala Konfederasi 2017 ini merupakan mayoritas anggota tim yang merebut gelar juara Copa America 2015 dan 2016.

Pada dua kesempatan itu, Alexis Sanchez dan kawan-kawan mengalahkan Argentina di final. Akan tetapi, bek Cile, Gonzalo Jara, mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap waspada.

“Australia memiliki penyerang cepat. Kami tidak boleh memberi mereka ruang,” ucapnya.