Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Revolusi China di Milan, Inter Tak Mau Ulangi Kesalahan

By Jumat, 23 Juni 2017 | 17:10 WIB
Pemain sayap Inter Milan, Ivan Perisic (kiri), bersama Marcelo Brozovic merayakan gol timnya ke gawang Udinese dalam partai Serie A di Stadio Giuseppe Meazza, 28 Mei 2017. (EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES)

Inter Milan menghabis­kan tak kurang dari 154 juta euro atau saat ini setara 2,2 triliun rupiah di bursa transfer 2016-2017. Hasilnya? Hanya finis di peringkat tujuh klasemen Serie A. Inter tak mendapatkan tiket kompetisi Eropa. 

Penulis: Wieta Rachmatia

Seperti biasa, menjelang pergantian musim, klub-klub Italia mulai memperkuat skuat. Juventus, AS Roma, Napoli, serta AC Milan sudah mulai mendatangkan amunisi baru.

Milan, yang notabene rival sekota Inter, bahkan tengah berusaha merealisasikan transfer nomor sekian.

Sementara itu, Inter malah belum mendapatkan satu pemain pun. Kali ini, Inter tak mau bergerak membabi-buta di bursa transfer. Mereka tak mau mengulangi kesalahan yang sama.

Pelatih baru I Nerazzurri, Luciano Spalletti, memilih bersikap santai menghadapi bursa transfer musim panas 2017. Akan tetapi, ia menjanjikan perekrutan pemain yang efektif.

"Saya sudah berbicara dengan pemilik klub Zhang Jindong ketika berada di China. Saya bisa melihat hasrat dan ambisinya dan hal itu membuat saya senang," ucap Spalletti kepada Premium Sport.

"Jelas bahwa beberapa tambahan pemain akan membuat perbedaan. Akan tetapi, jangan lupa, skuat yang ada saat ini sudah punya nilai dengan kehadiran sederet pemain penting. Artinya, kami memiliki dasar yang bagus," kata dia.

Lantas, siapa saja pemain yang diincar Spalletti? Sejauh ini ada beberapa nama yang dikaitkan dengan Inter, termasuk Julian Brandt (Bayer Leverkusen) dan Lucas Moura (Paris Saint Germain).

Musim lalu, Brandt mencetak empat gol plus delapan assist bagi Leverkusen di semua kompetisi. Pemain yang satu ini juga menjadi incaran Bayern Muenchen.