Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nasib kurang baik diterima pebulu tangkis tunggal putri Amerika Serikat, Zhang Beiwen, pada turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 12-18 Juni.
Zhang yang menjadi salah satu semifinalis Indonesia Open 2017 mengalami cedera betis serius saat menjalani laga babak semifinal melawan Sung Ji-hyun (Korea Selatan). Akibat cedera ini, Zhang disarankan menepi dari lapangan minimal empat pekan.
"Saya mengalami cedera otot betis yang cukup parah. Dokter bilang, saya harus beristirahat selama empat sampai delapan pekan untuk dapat pulih kembali," tutur Zhang.
Zhang meraih hasil oke selama beraksi pada Indonesia Open. Datang sebagai pemain non-unggulan, Zhang berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan dua pemain unggulan.
Pusarla Venkata Sindhu (India) yang merupakan pemain unggulan keempat disingkirkan Zhang pada babak kedua. Zhang mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu dengan skor 15-21, 21-12, 21-18.
Setelah Sindhu, giliran pemain unggulan keenam dari China, Sun Yu, yang ditundukkan. Zhang memenangi laga perempat final atas Sun dengan skor 21-15, 21-19.
Rentetan kejutan Zhang baru terhenti ketika menjumpai Sung pada babak semifinal. Zhang yang mendapat cedera sejak gim kesatu gagal bermain maksimal.
Dia kalah dari pemain unggulan kelima itu dengan skor 10-21, 21-8, 10-21.
Dengan cedera tersebut, peluang Zhang untuk menembus BWF Superseries Finals pada akhir tahun ini menipis. Padahal, Zhang mengaku menjadikan BWF Superseries Finals sebagai salah satu target jangka panjangnya.
"Saya tidak puas dengan hasil semifinal karena cedera. Semula, saya yakin punya kesempatan besar untuk menang. Saya merasa tidak beruntung," ujar Zhang.
Hingga Indonesia Open 2017, Zhang menempati peringkat ke-13 dalam daftar kualifikasi BWF Superseries Finals. Artinya, Zhang butuh naik minimal lima peringkat untuk menembus BWF Superseries Finals tersebut.