Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepulang dari Toulon Tournament 2017, Indonesia U-19 kembali menggelar uji coba. Ada dua agenda uji coba yang disiapkan pelatih Indra Sjafri sebelum Idulfitri, yaitu melawan Persibo Bojonegoro (17/6/2017) dan Malang United (20/6/2017).
Penulis: Ferry Tri Adi
Pada laga kontra Persibo, Egy Maulana dkk bermain seri 1-1 di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, Jawa Timur. Anak asuh Indra Sjafri sempat tertinggal lebih dulu dari Persibo lewat gol Nugroho Fatchur pada menit ke-60.
Tujuh menit berselang, putra asli Bojonegoro, Hanis Saghara, mencetak gol tunggal buat Garuda Muda sekaligus memaksa laga berakhir imbang.
Hasil tersebut membuat Indra menjadi sorotan. Publik sudah berekspektasi Garuda Muda bisa menang telak melawan tim Liga 3 itu.
Pasalnya, sebelum bertolak ke Prancis, Indonesia U-19 mampu menang dalam uji coba kontra klub Liga 1, Persija, 1-0.
Namun, Indra tak ingin ambil pusing. Ia menegaskan kalau skuatnya masih dalam proses belajar sebelum berlaga di turnamen sesungguhnya.
“Tidak ada yang salah dengan tim di laga melawan Persibo. Kami bermain seperti biasa sesuai dengan pakem. Target saya bukan di uji coba melainkan juara Piala AFF U-18 2017,” ujar Indra.
Baca Juga: Hampir Adu Jotos di Piala Dunia 2014, Timnas Kamerun Kini Suatu Keluarga
"Uji coba ini membuat kami terus belajar memperbaiki diri. Jangan menyamakan dulu tim U-19 yang dulu dengan sekarang. Indonesia U-19 sekarang baru dua-tiga bulan pemusatan latihan, kalau yang dulu sudah tiga tahun," katanya.
Pelatih 54 tahun itu pun menegaskan kalau dalam masa persiapan tak perlu memforsir tim. Dalam hal ini, Indra menginginkan variasi level uji coba.
“Kemarin kami baru dari Prancis. Jangan berharap kami beruji coba di luar negeri terus. Sebagai pelatih, ada tiga macam uji coba yang disusun, yaitu level di bawah, sepadan, dan di atas tim," ucap Indra.
"Variasi itu harus dilakukan. Jangan cepat-cepat ingin kuat. Kami membentuk tim secara bertahap dan penuh kerja keras. Tidak bisa tim dipaksa bertanding di level tinggi terus."
"Lihat tim yang dulu, 20 kali tak terkalahkan melawan tim level U-21, tapi keok di turnamen sesungguhnya. Saya sudah menyusun program agar peak performance anak-anak muncul di Piala AFF U-18 2017 pada September,” kata eks pelatih Bali United itu.
Tak hanya itu, Indra ingin uji coba dengan beberapa tim lokal Indonesia juga bisa meningkatkan mental tim.
“Kami ingin bekerja sama dengan tim lokal. Kami ingin anak-anak berinteraksi dengan klub, masyarakat, maupun Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Ini pertama kali mereka ditonton orang banyak.
Mereka harus tahu tekanan dari penonton. Usia muda ini harus menyiapkan mental, fisik, dan taktik. Anak-anak harus tahu beragam tipikal suporter dan bagaimana menghadapinya,” tutur Indra.