Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sirkuit Baku Menguji Mercedes

By Rabu, 21 Juni 2017 | 17:20 WIB
Pebalap Prancis yang membela Sahara Force India F1, Esteban Ocon saat menjalani balapan F1 Kanada di Gilles Villeneuve sirkuit, 11 Juni 2017. ( CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

GP Eropa memiliki kondisi mirip dengan Montreal. Dua sektor pertama berliku dan sektor terakhir terdiri dari lintasan yang teramat panjang buat power mobil.

Apakah kondisi benar-benar sudah terbalik, di mana Ferrari kini unggul di sisi power dan Mercedes untuk urusan downforce?

Yang pasti Toto Wolff, petinggi Mercedes, menyadari bahwa timnya sudah memecahkan masalah walau belum semuanya.

"Kini kami mengerti masalah utamanya," kata Wolff. Pemecahan masalah yang menurutnya berlangsung selama 10 hari non-stop, 24 jam penuh sejak GP Monako adalah kuncinya.

"Sekarang mari sama-sama lihat bagaimana di Sirkuit Baku," ujar pria Austria itu.

Pihak Ferrari tentu saja sudah menyadari kekeliruan mereka di Montreal. Vettel memang ditabrak oleh Max Verstappen (Red Bull Racing).

Kondisi itu menyebabkan dia harus masuk pit untuk mengganti sayap depan, tetapi mereka juga mengakui ada kesalahan waktu saat melakukan pit stop.

"Seharusnya kami melakukan pit stop ketika ada safety car. Namun, yang membuat saya adalah keyakinan bahwa mobil kami sangat kuat di mana saja.

Itu adalah ungkapan Vettel sebagai penyemangat dirinya dan Ferrari menjelang balapan di Baku hari Minggu (25/6/2017) ini.

Kalau benar Ferrari unggul dari sisi mesin, seharusnya Sirkuit Baku akan lebih menolong performa mereka, terutama bila terjadi kondisi persaingan ketat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P