Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Puasa gelar Merah Putih pada Indonesia Open akhirnya terhenti. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir mempersembahkan titel juara pada final yang digelar Minggu (18/6/2017).
Penulis: Aprelia Wulansari
Owi/Butet, sapaan akrabnya, mengalahkan pasangan China yang merupakan pemain nomor satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen, 22-20, 21-15, dalam final ajang yang bertajuk BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation yang digelar di JCC, Jakarta ini.
Sebelumnya, Indonesia terakhir kali menjadi juara pada 2013.
Dalam laga yang berlangsung 45 menit itu, Tontowi tampak lebih banyak mengambil bola, sedangkan Liliyana bermain efisien dan terlihat berhati-hati.
"Memang strategi yang saya siapkan untuk Owi adalah mengantisipasi gerakan Butet dan mengambil bola-bola yang jauh. Butet juga sudah oke setelah menjalani terapi pemulihan cedera," ujar Richard Mainaky, pelatih ganda campuran, Senin (19/6/2017).
Baca Juga:
"Memang Butet baru pulih dan membuat dia agak berhati-hati dalam melakukan gerakan mendadak yang agak jauh ketika di lapangan. Tapi, secara keseluruhan, dia sudah oke meski belum mencapai 100 persen dalam penampilannya," tutur Richard.
Hal senada disampaikan Liliyana. Pemain yang pernah menjadi juara Indonesia Terbuka 2005 bersama Nova Widianto (ganda campuran) dan di Indonesia Terbuka 2008 bersama Vita Marissa (ganda putri) ini bersyukur bisa menjadi juara dengan kondisi yang belum sempurna.
"Lutut saya belum 100 persen pulih, tetapi saya bersyukur masih bisa menang dengan keterbatasan ini," ucap peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi ini.