Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah berkeringat di laga bertensi tinggi vs Portugal, maka kali ini Meksiko meladeni lawan yang terbilang mudah, yaitu Selandia Baru pada Rabu (21/6) dalam lanjutan penyisihan Grup A. Kesempatan mendulang angka penuh pun terbuka lebar.
Penulis: Dedi Rinaldi
Pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio, mengatakan melawan Selandia Baru memang merupakan kesempatan besar bagi timnya untuk meraup angka penuh. Bahkan, tim-tim kuat yang bergabung di Grup A pasti akan berpikiran sama.
Selandia Baru yang datang mewakili Osenia merupakan tim terlemah di antara kumpulan Portugal, Meksiko, dan Rusia.
“Pasti Portugal dan kami akan memanfaatkan kesempatan tersebut, seperti yang sudah dilakukan oleh tuan rumah Rusia,” kata Osorio.
Pada laga perdana Grup A yang mempertemukan Rusia melawan Selandia Baru, tuan rumah sudah sukses meraup angka penuh hasil kemenangan 2-0. Jadi, Meksiko pun tidak akan melewatkan kesempatan.
Patron ofensif 4-3-3 bakal kembali dikembangkan untuk menggempur Selandia Baru yang kemungkinan akan bertahan. Sebaliknya, Selandia Baru praktis hanya akan memanfaatkan serangan balik dan memainkan bola-bola panjang khas direct football.
Namun, dalam skema ofensif tersebut Meksiko yang memiliki julukan El Sombrero wajib menjaga keseimbangannya di semua lini. Meksiko tidak boleh terlalu jemawa karena lawan bakal bermain tanpa beban, dan biasanya justru akan menyulitkan.
“Bermain menyerang, tetapi tetap memperhatikan keseimbangan dalam bertahan. Jika lancar, kami akan menghasilkan kemenangan,” kata kapten Rafael Marquez, yang juga merupakan pemain tertua di Piala Konferderasi 2017 dengan usia mencapai 38 tahun.
Meraih Citra
Meksiko memang butuh kemenangan atas Selandia Baru untuk menjaga peluang. Pasalnya, Piala Konfederasi merupakan ajang yang spesial bagi Meksiko untuk unjuk gigi kepada dunia.
Baca juga:
Karena itu, persiapan mereka bertanding di Piala Konferderasi 2017 terbilang jauh lebih serius dibanding peserta lain. Osorio menyeleksi pemainnya dengan begitu ketat dan sempat lakukan pemusatan latihan.
Pemain bintang sekelas Javier Hernandez (Bayer Leverkusen), Carlos Vela (Real Sociedad), sampai Andres Guardado (Eindhoven) diracik bersama bintang lokal, termasuk Marquez. Osorio melihat kemungkinan Meksiko bisa menjadi pemuncak, seperti yang pernah mereka lakukan pada 1999.
Apalagi, musuh bebuyutan, Brasil, tidak hadir di Piala Konfederasi kali ini serta tim seperti Jerman terkesan tidak serius hadir di ajang ini. Meksiko sudah tujuh kali berpartisipasi di Piala Konferderasi. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah turnamen, sama dengan Brasil.
Kubu Selandia Baru mengakui nama besar yang disandang oleh Meskiko. Akan tetapi, pelatih Anthony Hudson menjejalkan ide kepada pemainnya agar memberikan perlawanan. Hudson berharap pasukannya bisa bermain bola-bola panjang dengan mulus.