Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluigi Donnarumma mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan saat tim nasional (timnas) U-21 Italia melawan Denmark pada partai Grup C Piala Eropa di Stadion Miejski, Minggu (18/6/2017).
Gli Azurrini, demikian sebutan Italia muda, memenangi pertandingan 2-0 berkat gol Lorenzo Pellegrini pada menit ke-54 dan Andrea Petagna empat menit menjelang waktu normal berakhir.
Artinya, Donnarumma mencatat clean sheet untuk negaranya. Namun, dia justru mendapatkan balasan berupa cemoohan dari suporter di tribune belakang gawangnya.
Pada pertengahan paruh pertama, ada oknum yang melemparkan uang dollar Amerika Serikat (AS) palsu ke sekitar jala Donnarumma. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Dollarumma".
Insiden ini membuat pertandingan sempat terhenti sesaat. Sebab, ball-boy pertandingan harus membersihkan gawang dari uang palsu yang bertebaran.
Baca: Jangan "Bully" Donnarumma
ICYMI: Donnarumma got what he wants. pic.twitter.com/NaypOittM7
— DrogbaFan11 (@Ahmed_A_Askar) June 18, 2017
Aksi tersebut ditengarai digagas oleh suporter AC Milan yang kecewa terhadap keputusan Donnarumma. Penjaga gawang berusia 18 tahun itu telah mengumumkan untuk tidak membarui kontraknya yang kedaluwarsa pada 30 Juni 2018.
Dengan keputusan Donnarumma, tim beralias I Rossoneri mengalami dilema, melepas pemain pada musim panas 2017 atau menahan sang pemain dengan risiko kehilangan secara gratis tahun depan.
Baca: Demi Ronaldo, Milan Siap Lepas Donnarumma ke Madrid
76% - Gianluigi Donnarumma had the best save percentage (76%) among the goalkeepers with 10+ appearances in the Serie A 16/17. Future. pic.twitter.com/yF872nC3gF
— OptaPaolo (@OptaPaolo) June 15, 2017
Apabila dilego AC Milan, Donnarumma pun diyakini mendapatkan keuntungan lebih besar secara finansial. Juventus dan Real Madrid selaku peminat, memiliki modal cukup bagus untuk meberikan gaji tinggi kepada sang penjaga gawang.