Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Korea Selatan, Chang Ye-na/Lee So-hee, menjelaskan sejumlah faktor yang membuat mereka kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan (China) pada laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.
Tampil di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017), Chang/Lee menelan kekalahan 19-21, 21-15, 10-21.
Mereka sangat menyayangkan kekalahan ini karena sebelumnya sempat mengalahkan Chen/Jia dua gim sekaligus pada partai final Piala Sudirman 2017 (28 Mei) di Gold Coast, Australia.
Baca juga:
"Sejak hari pertama hingga final hari ini, semua laga berjalan sulit. Kami senang bisa masuk final, tetapi sayangnya kami gagal meraih kemenangan," ujar Chang seusai pertandingan.
"Waktu kami mengalahkan mereka pada Piala Sudirman, persiapan kami lebih baik. Sementara itu, pada pertandingan tadi kami merasa grogi sehingga tidak tampil maksimal," kata Chang menambahkan.
Lee mengakui bahwa faktor lain yang membuat dia dan Chang kalah dari Chen/Jia adalah konsentrasi, terutama dalam mempertahankan keunggulan.
Contohnya pada gim pertama, tepatnya ketika Chang/Lee sudah unggul 12-7. Namun, perolehan poin mereka kemudian tersalip dan akhirnya gagal mencatatkan kemenangan.
"Dalam beberapa laga, kami sering sekali terkejar oleh lawan. Padahal kami sudah memimpin. Itulah kelemahan kami dan kami kembali mengalaminya pada hari ini," tutur Lee.
Chang/Lee dan Chen/Jia tercatat sudah sembilan kali bertemu dalam berbagai turnamen. Dari seluruhnya, Chen/Jia menorehkan tujuh kemenangan.