Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kamerun akan melakoni laga pertama di Piala Konfederasi 2017 saat menghadapi Cile di laga Grup B pada Senin (19/6/2017) subuh WIB. Sempat pulang dari Piala Dunia 2014 dengan memalukan, kapten tim Benjamin Moukandjo kini menjadi pemimpin sekelompok pemain yang sudah ibarat keluarga.
Pelatih Hugo Broos berhasil membesut kampiun Piala Afrika 2017 itu sebagai kesatuan solid dengan rasa kebersamaan tinggi.
"Sudah 29 tahun saya melatih tapi baru kali ini melihat grup seerat ini," ujar Broos kepada Camfoot.com.
"Mereka kawanan sejati, hal ini jarang ditemukan di sepak bola modern," lanjut mantan bek timnas Belgia pada periode 1970-1980an ini.
Padahal, Kamerun menjadi pusat perhatian negatif pada Piala Dunia 2014.
Indomitable Lions, julukan Kamerun, gagal total di Brasil. Mereka kalah tiga kali dari tiga laga grup, hanya mencetak 1 gol dan kebobolan 9.
Lebih memalukan lagi, bek Benoit Assou-Ekotto dan gelandang Benjamin Moukandjo tertangkap kamera bertengkar hebat di lapangan setelah Assou-Ekotto mendapat kartu merah pada laga kedua kontra Kroasia, di mana mereka kalah 0-4.
"Saya pulang dari turnamen itu dengan kesedihan. Kami boleh kalah tapi kami punya citra Kamerun yang harus dipertahankan. Pada hari itu kami tak menunjukan image bagus bagi sepak bola dan negara kami," ujar pemain yang kini menjadi kapten Kamerun di Piala Konfederasi tersebut.
Sang pelatih mengakui bahwa perjalanan sukses klub di Piala Afrika Gabon 2017, di mana mereka menjadi juara setelah mengalahkan Mesir 2-1 di final, menjadi penyebabnya.