Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sentuhan Nasionalisme Pada Logo Ulang Tahun ke-30 Arema FC

By Ovan Setiawan - Minggu, 18 Juni 2017 | 05:01 WIB
Selebrasi striker Arema FC, Cristian Gonzales seusai mencetak gol pertama timnya ke gawang Bali United pada laga pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (17/6/2017) malam. (OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, manajemen Arema FC coba mengenalkan slogan dan logo sejak jauh-jauh hari sebelum perayaan ulang tahun mereka. Pada 2017, klub kebanggaan Aremania ini memberikan sentuhan nasionalisme pada hari jadi ke-30 tahun Arema FC.

Sentuhan tersebut tertuang manis dalam goresan merah putih yang terdapat dalam logo yang menyerupai balutan syal. Lalu syal itu membentuk angka 30 yang didalamnya terdapat gambar singa mengaum.

Kali ini, nuansa berbeda terlihat jelas dalam sentuhan logo 30 tahun Arema. Angka 30 tahun disimbolkan syal yang terikat di angka nol.

Hal itu mengartikan bahwa syal itu simbol kebanggaan yang menyatukan banyak komponen mulai Aremania hingga warga Malang. Sehingga, Arema mampu dirawat sampai mencapai usia 30 tahun.

Baca juga:

 

”Selain tanggal kelahiran Arema berdekatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI, ada makna lain. Bersama Arema, kami membawa misi cinta Tanah Air dan NKRI,” ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.

Meski memberikan sentuhan nasionalisme, namun kesan lokal tetap dominan dalam menyambut perayaan ulang tahun Arema.

Khas lokal Malang itu dengan dipakainya slogan mbois ilakes. Mbois sering dipakai arek-arek Malang untuk mengungkapkan kesan bagus atau baik.

Sedangkan ilakes merupakan bahasa walikan khas Malang yang artinya menunjukkan sekali atau sangat. Maka artinya adalah Arema Bagus Sekali.