Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada hal berbeda dari para wasit yang mengawal pertandingan semifinal BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/6/2017).
Para wasit yang bertugas di lapangan memakai kemeja batik lengan panjang berwarna merah.
Ide tersebut dicetuskan oleh Ketua Bidang Pertandingan BCA Indonesia Open Bambang Roedyanto. Menurut dia, usulan pakaian batik untuk para wasit sudah dijalankan sejak tiga tahun lalu.
"Saya ingin sesuatu yang berbeda. Para wasit tidak harus selalu berpenampilan sporty. Dulu pernah saya coba pakaikan udeng (ikat kepala) bali, tetapi wasit komplain karena dianggap mengganggu. Makanya saya ubah jadi batik," ujar Roedy kepada JUARA.
Baca juga:
"Motif batiknya itu dari daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. Kalo pakai batik, para wasit kan jadi kelihatan lebih elegan dan keren," tutur Roedy.
Roedy mengatakan bahwa para wasit akan kembali mengenakan kemeja batik pada laga final, Minggu (18/6/2017). Namun, warnanya tak lagi merah, melainkan biru.
Warna merah melambangkan identitas perusahaan Djarum yang punya peranan penting terhadap bulu tangkis Indonesia.
Adapun warna biru mewakili BCA selaku sponsor utama Indonesia Open. Kedua perusahaan memang bernaung dalam satu grup bisnis.
"Selama tidak mengganggu tugas wasit, BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) mengizinkan penggunaan kemeja batik," ucap Roedy.
"Para wasit senang banget saat dikasih pakaian batik. Bahkan, panitia yang lain juga minta. Akhirnya saya bikin lebih banyak. Untuk urusan ini, saya dibantu Yuni Kartika (Koordinator Media Center)," tutur Roedy.
Roedy berharap, pakaian batik yang merupakan busana khas Indonesia bisa semakin dikenal oleh masyarakat mancanegara.