Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kamerun Vs Cile, Upaya Jinakkan Singa Afrika

By Minggu, 18 Juni 2017 | 08:41 WIB
Aksi selebrasi penyerang Cile, Alexis Sanchez (kiri), seusai mencetak gol ke gawang Venezuela dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago, Cile, (28/4/2017). (MARTIN BERNETTI/AFP)

Sebuah pertandingan menarik akan tersaji di Otkrytiye Arena, Moskow, pada Minggu (18/6) ketika Kamerun berhadapan dengan Cile di Grup B Piala Konfederasi 2017. Laga ini berbeda mazhab sekaligus juga merupakan pertemuan pertama kedua negara.

Penulis: Dedi Rinaldi

Kamerun hadir di Piala Konfederasi 2017 sebagai juara Piala Afrika 2017, sedangkan Cile juara Copa Amerika 2016.

“Yang kami tahu Kamerun merupakan juara Afrika dan mereka sudah pernah dua kali tampil di ajang ini. Selebihnya, kami akan mencari tahu di lapangan saat bertemu,” kata pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi.

Karena itu, pengetahuan yang minim tentang Kamerun membuat Pizzi tidak akan mencoba melakukan eksperimen ketika menurunkan pemain. Starting XI akan diisi dengan pemain-pemain pilar dan itu berarti kiper Claudio Bravo, gelandang Arturo Vidal dan striker Alexis Sanchez bakal turun.


Pelatih timnas Cile, Juan Antonio Pizzi, saat tiba di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskva, pada 6 Juni 2017, untuk mengikuti turnamen Piala Konfederasi 2017 di Rusia.(YURI KADOBNOV/AFP)

Baca Juga:

Pizzi memang terkesan serius dalam mempersiapkan pasukan ke Rusia 2017, yang merupakan keikutsertaan pertama Cile di ajang ini. Pemain-pemain yang membawa Cile meraih gelar juara Amerika Selatan kembali ditampilkan.

Bahkan, dengan kekuasaannya sebagai pelatih timnas, Pizzi menolak keras keinginan Manajer Arsenal pemilik Sanchez, Arsene Wenger, untuk mengistirahatkan sang penyerang. Wenger ingin Sanchez rehat di masa jeda kompetisi.

Namun, Pizzi memasukkan Sanchez ke dalam 23 nama pemain yang mengisi pasukan Cile di ajang Piala Konfederasi 2017. “Kami ingin melanjutkan kegemilangan di Copa Amerika ke Piala Konfederasi. Pertama dengan menjinakkan Singa Afrika Kamerun,” tutur Pizzi.