Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah pertandingan menarik akan tersaji di Otkrytiye Arena, Moskow, pada Minggu (18/6) ketika Kamerun berhadapan dengan Cile di Grup B Piala Konfederasi 2017. Laga ini berbeda mazhab sekaligus juga merupakan pertemuan pertama kedua negara.
Penulis: Dedi Rinaldi
Kamerun hadir di Piala Konfederasi 2017 sebagai juara Piala Afrika 2017, sedangkan Cile juara Copa Amerika 2016.
“Yang kami tahu Kamerun merupakan juara Afrika dan mereka sudah pernah dua kali tampil di ajang ini. Selebihnya, kami akan mencari tahu di lapangan saat bertemu,” kata pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi.
Karena itu, pengetahuan yang minim tentang Kamerun membuat Pizzi tidak akan mencoba melakukan eksperimen ketika menurunkan pemain. Starting XI akan diisi dengan pemain-pemain pilar dan itu berarti kiper Claudio Bravo, gelandang Arturo Vidal dan striker Alexis Sanchez bakal turun.
Baca Juga:
Pizzi memang terkesan serius dalam mempersiapkan pasukan ke Rusia 2017, yang merupakan keikutsertaan pertama Cile di ajang ini. Pemain-pemain yang membawa Cile meraih gelar juara Amerika Selatan kembali ditampilkan.
Bahkan, dengan kekuasaannya sebagai pelatih timnas, Pizzi menolak keras keinginan Manajer Arsenal pemilik Sanchez, Arsene Wenger, untuk mengistirahatkan sang penyerang. Wenger ingin Sanchez rehat di masa jeda kompetisi.
Namun, Pizzi memasukkan Sanchez ke dalam 23 nama pemain yang mengisi pasukan Cile di ajang Piala Konfederasi 2017. “Kami ingin melanjutkan kegemilangan di Copa Amerika ke Piala Konfederasi. Pertama dengan menjinakkan Singa Afrika Kamerun,” tutur Pizzi.
Alexis sendiri mengaku ingin fokus pada ajang Piala Konfederasi dengan menyingkirkan semua spekulasi mengenai masa depan bersama Arsenal yang terus dikejar media. Eks personel Barcelona ini ingin laga perdana menghasilkan kemenangan manis bagi Cile.
“Saya hanya memantau apa yang dilakukan oleh agen. Dia yang akan mengurus segalanya. Agen tahu dan akan duduk dengan klub untuk membicarakan opsi terbaik. Saya menginginkan banyak hal, namun untuk sekarang fokus memikirkan timnas di Piala Konfederasi dan mencoba untuk bermain bagus,” ucapnya.
Dengan pasukan yang terbilang lengkap di segala lini, Cile memang memiliki kemungkinan besar menjinakkan Singa Afrika pada laga perdana Grup B ini.
Apalagi, kubu Cile juga pasti menyimak bahwa Kamerun sudah dirontokkan Kolombia dengan skor telak 0-4 dalam laga pemanasan menuju Piala Konfederasi. Kolombia, yang mengusung aroma Latin seperti Cile, mampu menjinakkan gaya keras Afrika.
Ketigakalinya
Meski begitu, Cile beserta Sanchez di dalamnya meski bekerja keras untuk melipat Kamerun. Pasalnya, Singa Afrika memang tidak bermaterikan pemain papan atas dari klub besar Eropa misalnya. Tapi, kekompakan dan motivasi tinggi kerap membuat Kamerun melesat tanpa bisa dihadang.
Kesuksesan Kamerun meraih juara Piala Afrika 2017 boleh disebut contoh terbaru tentang bagaimana tim ini selalu menyediakan kejutan dalam perjalanannya di kancah dunia. Kamerun bukan favorit, namun muncul menjadi juara.
“Hal inilah yang menarik dari Kamerun setelah muncul dan menghasilkan kisah hebat pada Piala Dunia 1990. Setelah itu, kehadiran Kamerun selalu menciptakan misteri. Saya pun akan tampil dengan misteri saat bertemu Cile,” kata pelatih Kamerun asal Belgia, Hugo Broos.
Broos merupakan mantan bek klub Anderlecht dan timnas Belgia yang mencapai babak semifinal di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Ditunjuk sebagai pelatih Kamerun pada 2016, di tangannya pemain Kamerun memiliki motivasi untuk tampil di atas ekspektasi.
Selain itu, kehadiran Kamerun di Piala Konfederasi bukan yang pertama, melainkan sudah ketigakalinya.
Fakta ini bakal dijadikan Broos sebagai patokan kesuksesan timnya di ajang ini. Prestasi tertinggi Kamerun di Piala Konfederasi terjadi pada 2003 dengan berhasil sampai ke final.
Ketika itu Kamerun datang dengan bintang muda Samuel Eto’o yang mencuri perhatian dunia ketika berhasil mengalahkan Brasil 1-0. Kamerun juga membuat cerita sedih. Pada laga semifinal melawan Kolombia, Marc-Vivien Foe ambruk di lapangan dan meninggal dunia tak lama kemudian.
Peristiwa tersebut membuat Kamerun berada dalam duka walau berhasil mencapai final. Kamerun akhirnya kalah dari Prancis di laga final lewat gol emas Thierry Henry.
Artinya, Kamerun bisa melakukan apa yang tidak mampu dilakukan oleh negara lain sesama Afrika. Jadi, Cile jelas wajib hati-hati dengan Kamerun yang doyan menciptakan kejutan.
PRAKIRAAN FORMASI
KAMERUN (4-3-3): 1-Ondoa (K); 4-Teikeu, 5-Ngadeu-Ngadjui, 6-Oyongo, 19-C. Fai (B); 13-C. Bassogog, 14-G. Mandjeck, 15-Siani (G); 8-B. Moukandjo, 10-V. Aboubakar, 20-K. Ekambi (P). Cadangan: 16-A. Onana, 2-E.Mabouka, 9-J. Zoua, 12-J. Guihoata, 17-A. Djoum, 18-R. Tambe, 22-J. Ngwem. Pelatih: Hugo Broos (Blg).
CILE (4-3-3): 1-Bravo (K); 18-G. Jara, 4 M. Isla, 17-G. Medel, 15-Beausejour (B); 20-Aranguiz, 10-P. Hernandez, 8-Vidal (G); 9-E. Paredes, 7-Alexis, 11-Vargas (P). Cadangan: 23-J. Herrera, 13-P. Diaz, 2-Mena, 14- F.Gutierrez, 5-F.Silva, 16-M.Rodriguez, 19-L. Valencia. Pelatih: Juan Antonio Pizzi.
PREDIKSI