Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Real Madrid, seperti dilaporkan Marca, berupaya agar Cristiano Ronaldo mengurungkan niatnya untuk hengkang dari Santiago Bernabeu. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak selama dua pekan ke depan.
Sebab, sang bintang tengah bergabung dengan tim nasional Portugal untuk Piala Konfederasi 2017 di Rusia. Dengan asumsi negaranya melaju hingga final, Ronaldo pun terus menetap di sana hingga 2 Juli 2017.
Komunikasi melalui telepon dianggap manajemen tidaklah ideal untuk menyelesaikan masalah. Jadi, mereka menunggu sampai Ronaldo kembali ke Spanyol supaya bisa melakukan komunikasi tatap muka membahas masa depannya.
Selama itu pula, Real Madrid mengimbau Ronaldo untuk tidak melakukan wawancara dengan media. Tujuannya adalah meredam segala rumor.
Media-media Spanyol juga mewartakan bahwa tim beralias Los Blancos sudah menyiapkan skenario terburuk melepas sang bintang.
Hanya, tim mana pun yang menaruh minat, dituntut menyediakan "mahar" sebesar 180 juta euro (sekitar Rp 2,6 triliun). Pengeluaran bisa melonjak hingga 400 juta euro mencakup gaji untuk Ronaldo.
Angka sebesar itu dinilai cuma sesuai dengan kondisi finansial Manchester United, Paris Saint-Germain, atau klub-klub kaya di China.
Baca: Berapa Penghasilan Ronaldo dan Messi dalam Setahun Terakhir?
Rumor kepergian Ronaldo pertama kali dihembuskan dua media ternama Portugal, Record dan A Bola. Penyerang berusia 32 tahun itu disebut sudah berbicara dengan Presiden Florentino Perez untuk mengakhiri kiprahnya di Santiago Bernabeu.
Alasannya, Ronaldo merasa kecewa terhadap tudingan penggelapan pajak senilai 14,7 juta euro oleh Kejaksaan Spanyol.
Ronaldo bukanlah satu-satunya bintang papan atas yang tersandung kasus pajak di Spanyol. Penyerang Barcelona, Lonel Messi, juga dituduh dengan nilai mencapai 4,1 juta euro dari 2007 hingga 2009.
Selain divonis hukuman 21 bulan penjara, Messi dan ayahnya juga diwajibkan membayar 2 juta euro.