Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Winger kelahiran Kanada, Jordan Webb, frustrasi saat menonton dari tribune Stadion Nasional Singapura pada 10 Juni 2017. Pemain ini pun makin bulat ingin dinaturalisasi lalu bisa membela timnas Singapura.
Ya, Jordan Webb frustrasi melihat permainan timnas Singapura yang disebutnya jauh dari harapan. Pada laga itu, anak asuh V Sundramoorthy kalah 1-2 dari tamunya Taiwan pada laga kedua Grup E kualifikasi putaran ketiga Piala Asia 2019.
Winger kelahiran Kanada 29 tahun lalu ini pun berpikir keras, ingin sekali membantu timnas Singapura. Pemain klub S-League atau Liga Singapura, Warriors FC ini sangat bernafsu dinaturalisasi negara kota ini.
”Pastinya, saya bisa membantu membalikkan keadaan untuk skua The Lions (julukan timnas Singapura),” kata Jordan Webb.
”Saya telah tinggal hampir sepertiga dari hidup saya di sini dan Singapura seperti rumah kedua saya."
Winger Warriors FC, Jordan Webb
”Bukan hanya saya, Sirina Camara (Prancis) dan Song Ui Yong dari Korea Selatan, dan bahkan Kento Fukuda (Jepang) akan membuat dampak baik timnas Singapura. Jika kami telah dinaturalisasi,” tuturnya.
Jordan Webb tidak kekurangan kepercayaan diri atau bakat. Dalam delapan musim di S-League, Webb telah mengumpulkan 73 gol dan banyak sekali assist.
Saat ini, dia berada pada urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga Singapura 2017 dengan enam gol.
Meski lahir di Kanada, ia menjadi pemain profesional saat menandatangani kontrak dengan Hougang United (kemudian bernama Sengkang Punggol) pada 2010. Semua itu atas rekomendasi sepupunya, mantan pemain Sengkang, Anthony Bahadur.
Dia telah lama memenuhi peraturan residensi lima tahun untuk pemain naturalisasi. Namun, dia heran tak juga mendapatkan paspor Singapura lalu melakoni debut dengan skuat The Lions.
Padahal, Webb menegaskan dapat dukungan pelatih tim nasional Singapura sekarang, V Sundramoorthy.
Pemain terakhir yang dinaturalisasi untuk timnas Singapura adalah Qiu Li. Dia kelahiran China, yang membuat debut dengan skuat The Lions pada 2008.
”Selama masa menunggu dan ketidakpastian ini, saya berkesempatan bermain di Malaysia. Tetapi ini (naturalisasi) yang saya inginkan," katanya.
”Ketika saya pertama kali datang ke sini, orang-orang tua di Sengkang Punggol membantu saya. Sekarang, saya ingin membantu orang-orang yang lebih muda di sini,” ucap Webb.
Baca juga:
Webb mengaku tidak berasal dari keluarga kaya. Namun, sepak bola Singapura telah memberinya karier plus sarana untuk mendukung keluarga winger lincah ini.
”Pelatih seperti Aide (Iskandar), Juergen (Raab), Fandi Ahmad, dan Sundram, semua percaya kepada saya. Mereka yakin saya dapat berperan dalam memberikan kontribusi kepada timnas Singapura,” katanya.
”Saya telah tinggal hampir sepertiga dari hidup saya di sini dan Singapura seperti rumah kedua saya. Sebagian besar teman saya adalah pemain lokal.”