Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Saya kehilangan sensasi seperti bersama M1 2016. Dampaknya saya mesti mengerem dengan lebih keras karena tidak ada traksi ban belakang. Hal itu membuat saya sangat lelah,” ujarnya.
Walau Maverick Vinales juga sama-sama mengalami kesulitan di Jerez dan Catalunya, Rossi menilai rekan setimnya itu secara umum masih lebih baik dalam mengoptimalkan paket M1 2017.
Yang diakui Yamaha adalah ketika balapan di suhu sangat panas (Jerez 28 derajat dan Catalunya 27 derajat celsius) plus grip rendah, di situlah mereka menjumpai kesukaran.
Yang menarik juga adalah selepas balapan di kedua sirkuit itu, Yamaha beserta tim-tim lain melakukan tes di tempat yang sama. Pada tes itu mereka mengakui langsung menemukan problem kenapa kalah telak saat balapan.
Nyatanya, pada kasus Jerez yang digelar lebih dulu, masalah itu terulang lagi di Catalunya. Artinya, apa yang mereka temukan sebagai solusi balapan di suhu panas dan grip rendah tidak seratus persen teratasi.
Kerangka baru M1 yang dites seusai GP Catalunya diharapkan Rossi bisa memperbaiki performanya. “Saya merasa lebih enak dengan motor ini,” katanya.
Balapan terdekat adalah GP Belanda di Assen, sirkuit kesukaan Rossi lainnya. Bila pebalap berusia 38 tahun ini tidak juga kompetitif, mungkin kebingungan itu akan bertambah lama.