Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Transfer Termahal Bundesliga dan Penegasan Dominasi FC Bayern

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 16 Juni 2017 | 18:34 WIB
Gelandang Corentin Tolisso (kiri) saat menandatangani kontrak dengan FC Bayern Muenchen. (DOK TWITTER CORENTIN TOLISSO)

Kedatangan Corentin Tolisso ke FC Bayern Muenchen membuat rekor transfer baru di Liga Jerman. Dia menjadi pemain dengan nilai transfer tertinggi di liga tersebut, sekaligus menegaskan sokongan finansial Die Roten. Berikut 10 daftar transfer termahal di Bundesliga.

 

1. Corentin Tolisso


Gelandang Lyon, Corentin Tolisso, merayakan golnya ke gawang Besiktas pada leg I perempat final Liga Europa 2016-2017 di Parc Olympique Lyonnais, Decines-Charpieu, Prancis pada 13 April 2017.(JEFF PACHOUD/AFP)

Rekrutan terbaru FC Bayern dari Olympique Lyon. Dia direken sebagai calon pengganti Xabi Alonso di lini tengah skuat asuhan Carlo Ancelotti tersebut.

Karena itu, Bayern tidak ragu mengeluarkan 41,5 juta euro untuk pemain berusia 22 tahun dengan durasi kontrak lima tahun.

"Kami sangat senang karena berhasil mendapatkan tanda tangan pemain muda dengan prospek yang sangat menarik setelah menghadapi persaingan ketat dengan klub-klub dari luar Jerman," ucap CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge.

Dalam mendapatkan Tolisso, Bayern memiliki banyak pesaing.

Seperti dikabarkan The Guardian, FC Hollywood harus bertarung dengan klub-klub seperti Juventus, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.

 

2. Javi Martinez

Pemegang titel pemain termahal Liga Jerman sejak 2012. Dia dibeli dari Athletic Bilbao pada tahun itu oleh FC Bayern dengan nilai 40 juta euro.

Meski butuh waktu untuk nyetel dengan skema permainan Bayern, Martinez membuktikan kelayakannya dihargai mahal.

 


Gelandang Bayern Muenchen, Xabi Alonso (kanan), merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Jerman 2016-2017 bersama Javi Martinez seusai pertandingan menghadapi Freiburg di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada Sabtu (20/5/2017).(CHRISTOF STACHE/ AFP)

Dia menjadi salah satu keping penting kesuksesan Bayern meraih treble Liga Jerman, DFB Pokal, dan Liga Champions bersama Jupp Heynckes.

Setelah kedatangan Guardiola menggantikan Heynckes, Martinez mengalami perubahan posisi. Dia lebih sering dipasang sebagai bek ketimbang gelandang.

Namun, dia juga kerap diganggu cedera. Toh, pemain asal Spanyol tersebut tetap bergelora.

Selama empat tahun di Bayern, Martinez selalu mengakhiri musim dengan trofi Bundesliga. Dia juga mengoleksi tiga piala DFB Pokal.

3. Mario Goetze


Gelandang Bayern Muenchen, Mario Goetze, saat merayakan keberhasilan tim meraih gelar juara Bundesliga 2015-2016 usai menghadapi Hannover di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada 14 Mei 2016.(DANIEL KOPATSCH/GETTY IMAGES)

Dibeli FC Bayern dari sang rival, Borussia Dortmund, pada 2013. Harga Goetze ketika itu mencapai 38 juta euro. Selain mahal, kepindahan Goetze juga kontroversial.

Suporter Dortmund menganggapnya pengkhianat karena pindah ke klub rival.

Nyatanya, kiprah Goetze di Bayern juga tidak bagus-bagus amat. Selain dirundung cedera, Goetze juga gagal menembus tim utama tim asal Bavaria tersebut.

Tengok saja 2015-2016 yang menjadi musim terakhirnya di Bayern. Sang gelandang serang cuma menjalani 1.219 menit di lapangan yang dihiasi enam gol dan empat assist.

Hingga akhirnya, Goetze dipulangkan ke Dortmund pada musim panas 2016.

4. Arturo Vidal


Gelandang Bayern Muenchen, Arturo Vidal, mengeksekusi tendangan penalti dan gagal membuahkan gol ketika melawan Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (12/4/2017).(LLUIS GENE / AFP)

Dibeli FC Bayern pada 2015 dari Juventus. Harganya menyamai harga Goetze ketika itu, yaitu 37 juta euro. Berbeda dengan Goetze, debut Vidal di Bayern cemerlang.

Dia tampil 57 kali di Liga Jerman selama dua musim dan mencetak delapan gol, serta 10 assist.

Berkat kontribusi Vidal juga, Bayern memenangi dua trofi Bundesliga selama dua musim, serta satu trofi DFB Pokal.

5. Julian Draxler


Ekspresi gelandang Vfl Wolfsburg, Julian Draxler, saat tampil melawan Eintracht Frankfurt di lanjutan Bundesliga, Sabtu (17/12/2016). (PETER STEFFEN/DPA/AFP)

Draxler pindah dari Schalke 04 ke VfL Wolfsburg pada 2015. Catatan penampilan Draxler di klub lamanya cukup impresif, yaitu 29 gol dan 29 assist dari 166 kali tampil sejak 2010.

Hal itu yang membuat Wolfsburg berani membayar 36 juta euro untuk pemain berusia 23 tahun tersebut.

Lalu, bagaimana hasilnya?

Draxler tampil 21 kali di musim perdananya di Bundesliga dan menyumbang 5 gol serta enam assist. Sementara itu pada paruh pertama musim 2016-2017, dia tampil 13 kali dan membuat dua assist.

Namun, dia tidak betah di klub tersebut. Draxler pindah ke klub Prancis, Paris Saint-Germain pada Januari setelah klub tersebut membayar 40 juta euro.

6. Mats Hummels


Bek tengah Bayern Muenchen, Mats Hummels, tengah beraksi dalam duel Bundesliga melawan TSG 1899 Hoffenheim di Allianz Arena pada 5 November 2016.(BORIS STREUBEL/GETTY IMAGES)

Bek tim nasional Jerman ini dibeli FC Bayern, lagi-lagi dari rival mereka, Borussia Dortmund.

Bayern mengeluarkan uang hingga 35 juta euro untuk membuat Hummels mau meninggalkan Die Borussen yang sudah dia perkuat sejak 2008.

Layaknya kepindahan Goetze dua tahun sebelumnya, kepergian Hummels juga membuat kontroversi. Dia dianggap tidak berbeda dengan Goetze, yaitu sama-sama pengkhianat.

Hummels tidak peduli. Dia langsung mengamankan tempat sebagai starter di jantung pertahanan Bayern. Alhasil, dia tampil 27 kali di kompetisi domestik dan membukukan satu gol.

Gelar Liga Jerman yang terakhir dia dapatkan pada 2012 pun kembali dimenangi Hummels bersama klub barunya.

7. Renato Sanches


Gelandang Bayern Muenchen, Renato Sanches, saat mengikuti sesi latihan di pusat latihan tim di Munich, Selatan Jerman, (11/4/2017), menjelang laga melawan Real Madrid dalam babak perempat final Liga Champion 2016-2017. (CHRISTOF STACHE/AFP)

Masih rekrutan FC Bayern. Sanches (18) datang dari Benfica dengan nilai 35 juta euro. Dia juga menyandang predikat sebagai pemain muda terbaik Piala Eropa 2016 setelah juara bersama Portugal.

Namun, kiprah Sanches jauh dari ekspektasi. Dia hanya tampil 17 kali di Liga Jerman selama musim 2016-2017, atau hanya separuh dari jumlah pertandingan yang dijalani Die Roten di liga domestik.

Dari jumlah tersebut, Sanches hanya bermain penuh di satu pertandingan, yaitu di laga kontra SV Darmstadt pada pekan ke-32 Bundesliga.

Bandingkan dengan musim sebelumnya saat dia masih di Benfica.

Sanches hanya absen dua kali selama 34 pekan. Dia pun 22 kali menjadi starting eleven, serta 18 kali bermain penuh selama 90 menit.

Alhasil, publik Jerman tidak ragu menunjuk Sanches sebagai pembelian flop alias gagal musim 2016-2017.

8. Andre Schuerrle


Penyerang Vfl Wolfsburg, Andre Schuerrle, bersiap melakoni pertandingan Bundesliga melawan Borussia Dortmund di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Jerman, 5 Desember 2015.(OLIVER HARDT/GETTY IMAGES)

Schuerrle dibeli Vfl Wolfsburg dari Chelsea dengan harga 32 juta euro. Harga itu tinggi, terutama jika kita melihat fakta bahwa Schuerrle bukan pemain inti di Chelsea.

Selama dua musim di Chelsea, Schuerrle cuma tampil 44 kali dan mencetak 11 gol.

Itu pun dia hanya jadi starter sebanyak 20 kali. Wolfsburg tampaknya tidak terlalu memperhatikan statistik tersebut dan tetap menebus Schuerrle.

Total, selama dua musim, Schuerrle membukukan 43 penapilan dan 10 gol di Liga Jerman.

Eks pemain Bayer Leverkusen itu lalu hengkang ke Borussia Dortmund pada Juli 2016.

 

9. Mario Gomez


Aksi bomber Jerman, Mario Gomez (kanan), saat menghadapi Azerbaijan dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Baku, 26 Maret 2017.(KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP)

Gomez besar di Vfb Stuttgart. Lima tahun di klub tersebut, striker Jerman berdarah Spanyol itu mencetak 87 gol.

Bayern pun tidak ragu membelinya dengan harga 30 juta euro pada akhir musim 2008-2009.

Tahun itu, nilai transfer Gomez menjadi yang tertinggi.

Gomez tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia menjadi penyumbang rutin gol bagi FC Bayern. Total, dari 174 pertandingan, Gomez membuat 113 gol.

Namun, kiprahnya di Allianz Arena berakhir antiklimaks pada musim 2012-2013.

Meski Gomez memenangi treble ketika itu, dia tidak banyak terlibat dalam kesuksesan Bayern.

Setelah cedera pada awal musim, penyerang nasional Jerman ini gagal mengambil alih tempatnya di posisi starter. Pelatih Bayern, Jupp Heynckes, lebih memercayai Mario Mandzukic sebagai andalan.

Alhasil, pada akhir musim, Gomez angkat kaki ke Fiorentina. Dia sempat menjajal bermain di Besiktas (Turki), sebelum pulang ke Jerman dan bermain untuk VfL Wolfsburg.

10. Breel Embolo


Penyerang Schalke, Breel Embolo, ketika membela timnas Swiss di partai PIala Eropa 2016 melawan Albania di Stade Bollaert-Delelis pada 11 Juni 2016.(CLIVEMASON/GETTYIMAGES)

Embolo dibeli Schalke 04 dari klub asal Swiss, FC Basel. Die Koenigsblauen, julukan Schalke, rela merogoh kocek sampai 27 juta euro untuk mendapatkan jasa pemain berusia 19 tahun tersebut.

Mereka mengikat pemain asal hingga 2021. Debut Embolo cukup baik. Dia turun pada tujuh laga awal Schalke di Bundesliga dan mencetak dua gol.

Namun, pemain asal Swiss keturunan Kamerun itu dilanda cedera. Tulang kering dan engkelnya retak. Dia pun harus rela menghabiskan sisa musim menjalani perawatan sebelum sempat betul-betul menunjukkan potensinya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P