Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSM Vs Borneo FC: Waspada di 15 Menit Terakhir

By Minggu, 18 Juni 2017 | 11:41 WIB
Ekspresi kecewa gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim, setelah gagal mencetak gol ke gawang PS TNI dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari Cibinong, Senin (15/5/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Duel juru taktik asal Eropa akan tersaji di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (19/6/2017). Robert Rene Alberts dari Belanda akan menjamu Dragan Djukanovic asal Montenegro.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Kendati sama-sama dari Eropa, pola permainan yang diaplikasikan oleh anak didiknya sangatlah berbeda. Pusamania Borneo FC di bawah asuhan Dragan tak bermain stylish layaknya produk Eropa. Mereka justru lebih mengandalkan kecepatan.

Kondisi tersebut tentu berbeda dengan PSM, yang tampil lebih stylish dan efektif. Komposisi pengatur serangan kedua tim yang menyebabkan perbedaan itu.

Di PSM, ada duo Belanda, Marc Anthony Klok dan Willem Jan Pluim, yang menjadi motor permainan. Dua pemain tersebut tak banyak bergerak, namun memiliki visi permainan yang sangat berbahaya.

Sementara itu, Borneo justru digerakkan oleh pilar lokal, Ponaryo Astaman ataupun Terens Puhiri dari posisi sayap.

Kebobolan

Meski begitu, Borneo dan PSM sama-sama memiliki produktivitas mentereng. Borneo dengan 16 gol dan PSM berhasil mengoleksi 17 gol dari 10 laga.

Terkait menit gol, Dragan agak ketar-ketir jika melihat catatan PSM. Dari total gol yang PSM cetak, empat di antaranya lahir dalam durasi 15 menit terakhir.

Sementara itu, Borneo sedang kurang cocok dalam periode menit tersebut. Di dua laga terakhir saat menghadapi Persiba dan Barito Putera, mereka selalu kebobolan.

Borneo kecolongan gol dari Bijahil Chalwa (Persiba) pada menit ke-90 dan Rizki Pora (Barito) pada menit ke-79.

Baca Juga:

"Saya berharap kebobolan di menit akhir tak terjadi lagi. Hal itu sangat berbahaya jika terulang," tutur Dragan seperti dikutip dari situs resmi klub.

Kekhawatiran Dragan akan keselamatan timnya memang bisa dimaklumi. Selain dari rapor menit gol tersebut, rekor tandang mereka dan kandang PSM berbeda 180 derajat.

Borneo hanya mampu meraih dua poin dari enam laga tandangnya. Sedangkan PSM menyapu bersih poin kandang mereka.

Kendati demikian, PSM tidak bisa besar kepala dengan kondisi tersebut. Kali ini, Robert Rene tidak bisa menurunkan tim terbaiknya.

Bek kiri Reva Adi Utama dan gelandang Asnawi Mangkualam tak bisa diturunkan lantaran hukuman akumulasi kartu kuning.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P