Lee Chong Wei Gagal Pecahkan Rekor Gelar Terbanyak pada Indonesia Open

 Tunggal putra unggulan pertama pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, Lee Chong Wei (Malaysia) belum berhasil memecahkan rekor kemenangan terbanyak di ajang ini setelah langkahnya terhenti pada babak kedua.

Bermain di Jakarta Convention Center, Kamis (15/6/2017), pebulu tangkis berusia 34 tahun ini kandas di tangan tunggal putra asal India yang berjuang sejak babak kualifikasi, Prannoy Haseena Sunil.

Bahkan Pannoy hanya butuh dua gim untuk memastikan kemenangan atas Chong Wei dengan skor 21-10, 21-18.

Saat ini, Lee merupakan pemain dengan status sebagai pemilik enam trofi Indonesia Open yang dimenanginya pada 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, dan 2016.

Baca juga:

• Kalah Cerdik, Berry/Hardianto Gagal Tembus Babak Kedua
• Duo Denmark yang Selalu Terkesan dengan Suasana di Indonesia
• Jonatan Tak Merasa Terbebani Jadi Harapan Terakhir Indonesia di Tunggal Putra

Kegagalannya tahun ini membuat Lee belum bisa memecahkan rekor sebagai pebulu tangkis yang paling banyak meraih kemenangan pada Indonesia Open.

Sekarang perolehan gelarnya masih sama banyak dengan dua pemain legendaris Indonesia yakni Ardy B Wiranata dan Taufik Hidayat dengan catatan enam titel.

"Saya tentu tidak mungkin memenangi semua turnamen. Namun, saya akan kembali berusaha untuk memenangi kejuaraan ini pada tahun-tahun berikutnya," kata Lee.

"Saya pasti mengupayakan yang terbaik untuk bisa memenangi gelar ke-7 pada Indonesia Open," tuturnya.

Sementara itu, Prannoy tak menyangka sanggup mengalahkan pemain sekelas Lee yang menjadi unggulan teratas di turnamen ini.

Ia menilai tunggal putra andalan Malaysia itu tidak dalam performa terbaik. Situasi tersebut pun berhasil memotivasinya untuk bermain seagresif mungkin.

"Saya sangat senang bisa memenangi pertandingan melawan Lee Chong Wei. Saya tentu tak menduga bisa memenangi pertandingan ini," ucap pebulu tangkis berusia 24 tahun itu.

"Tidak ada strategi khusus melawan Chong Wei. Saya hanya mencoba untuk bermain agresif dan menurut saya dia tidak dalam performa terbaik," ujar Prannoy.

Pada babak perempat final, Prannoy akan menghadapi pemenang laga antara Chen Long  (China) Jonatan Christie (Indonesia) yang hingga berita ini diturunkan belum menjalani pertandingan.