Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Perseru Serui, Sukasto Effendi mengaku sangat menikmati perjalanan kariernya di Liga 1 musim 2017 ini. Meski tidak bermain untuk tim besar, Sukasto tetap bersyukur bisa bermain di Serui dan mengaku menemukan sebuah surga kecil dari klubnya.
Surga kecil yang dimaksud oleh Sukasto tidak lain adalah tentang keindahan alam di Papua. Selama bermain untuk Perseru, eks kiper Persema Malang ini mengaku sering dibuat takjub oleh panorama alam yang begitu indah dari pantai, gunung maupun keramahan warga di tanah Papua.
“Tanah Papua ini seperti surga kecil kalau menurut saya. Apa yang belum pernah kita lihat tentang indahnya alam, kita bisa temukan semua jawabannya di Papua,” kata Sukasto.
Baca Juga:
Serui memang memiliki cerita tersendiri dalam dunia sepak bola Indonesia. Banyak klub mengeluh karena akses ke Stadion Marora, markas Perseru, yang sulit dan mahal. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak juga yang memanfaatkan lawatan ke Serui untuk ‘berwisata’ dan menikmati keindahan alam di sana.
Merasa nyaman bermain untuk Perseru, Sukasto pun kini punya semangat untuk bisa terus bermain sepak bola. Ia tidak merasa bahwa usia akan menjadi halangan baginya untuk bisa bermain bagus di bawah mistar hingga beberapa tahun ke depan.
“Saya masih merasa berusia 28 tahun. Jadi, jelas belum terpikirkan untuk pensiun dulu. Dalam hati saya, selama masih bisa bersaing di dalam lapangan, saya akan bermain bola terus sampai nanti,” tandasnya.
Hanya satu hal yang mungkin bisa memaksa Sukasto untuk pensiun dini yaitu regulasi. Pasalnya, saat ini regulasi mengatur bahwa setiap klub Liga 1 hanya bisa memakai jasa dua pemain dengan usia di atas 35 tahun. Sementara, pemain di atas 35 tahun sudah tidak boleh bermain di Liga 2.