Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah menjadi juara Thailand Terbuka 2017, Greysia Polii/Apriani Rahayu turun pada Indonesia Terbuka yang digelar di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, 12-18 Juni.
Penulis: Anisa Giovanny
Ajang ini menjadi gelaran super series premier perdana ganda putri anyar ini. Sebelumnya, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Greysia/Nitya bahkan selalu tampil di Indonesia Terbuka sejak 2013.
Namun, Nitya masih dalam proses pemulihan setelah cedera.
“Perasaan saya biasa saja dengan partner baru di Indonesia Terbuka 2017 karena sudah sering berganti pasangan. Tapi, pasti ada suasana baru. Perjuangannya juga baru dan pasti motivasinya pun berbeda. Saya dan Apri (sapaan Apriani) juga masih mencari chemistry sampai klop,” ujar pemain berusia 29 tahun itu.
“Memang menjadi juara di Thailand memberikan kepercayaan diri pada kami. Saya juga bersyukur bisa juara dan membawa Apri menjadi juara. Tapi. menurut saya, modal itu belum cukup. Kami tak ingin berpuas diri. Ibaratnya, kami masih 10 dari 100 persen,” ujar peraih emas Asian Games Incheon 2014 ini.
Hal senada disampaikan Apri. Pemain yang menjadi bagian skuat Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior ini juga masih belum puas dan mengharapkan untuk terus mengejar prestasi.
“Berpasangan dengan Kak Greys membuat saya terpacu untuk bisa menjadi lebih baik. Saya pun banyak belajar dari dia,” ucap Apri.
Ya, kedua pemain ini seakan ingin menghilangkan marka senior-junior di dalam perpaduan ini. Greysia/Apri ingin menunjukkan bahwa mereka adalah duet yang tepat.
Baca Juga: