Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luciano Spalletti Tegaskan Siapa Bosnya di Inter Milan

By Kamis, 15 Juni 2017 | 02:36 WIB
Reaksi Luciano Spalletti saat memimpin AS Roma menghadapi Fiorentina dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, 7 Februari 2017. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Inter Milan menatap (lagi) era baru yang menjanjikan. Luciano Spalletti sudah dipastikan datang ke Giuseppe Meazza, markas Inter. Pelatih berusia 58 itu sepakat pindah dari AS Roma untuk ikatan selama dua tahun di Nerazzurri. 

Penulis: Christian Gunawan

Suning Group, pemilik asal China, mencoba menyatakan ambisi mereka dengan menggoda Antonio Conte, pelatih yang baru membawa Chelsea juara Premier League di tahun pertamanya.

Setelah gagal mendapatkan Conte, Inter memburu Spalletti yang kebetulan sedang mempertimbangkan masa depannya di Roma.

Pernyataan Spalletti bahwa dirinya akan hengkang bila gagal memberikan trofi buat Giallorossi segera meletupkan spekulasi kepergian sang manajer.

Inter berhasil menjaring sosok berkepala gundul itu. Jika tak ada perubahan berarti dalam susunan pelatih setiap klub Serie A, Spalletti merupakan pelatih paling berpengalaman di kompetisi itu.

Sampai akhir 2016-2017, ia telah melewati 406 pertandingan Serie A.

“Semoga berhasil, Luciano!” demikian Inter menutup pernyataan resminya setelah mengikat kesepakatan dengan Spalletti.

Di dalam ucapan itu tersurat harapan nasib Inter akan membaik di tangannya. Tugas si bos anyar tak jauh dari mengembalikan Inter ke percaturan elite Eropa.

Tak pelak, dua tahun ini bisa sangat berat buat Spalletti. Itu pun bila masa penanganannya di Inter bisa sampai dua tahun.

Start Kuat

Spalletti baru mulai bertugas per 3 Juli. Namun, eks pelatih Udinese dan Zenit St. Petersburg itu berusaha segera menancapkan kukunya alias menunjukkan siapa bos di klub barunya itu.

Sebagai awal, Spalletti menegaskan bahwa para pemain Inter mesti meyakinkan dirinya bahwa mereka layak bertahan di Giuseppe Meazza. Bukan sebaliknya. Maka, ia mempersilakan Ivan Perisic hengkang.

“Kami tak harus meyakinkan siapa pun. Mereka yang mesti meyakinkan saya bahwa mereka dapat tetap di Inter. Kalau seorang pemain tak menunjukkan antusiasme yang sama, lebih baik ia pergi ke tempat ia merasa dapat bermain secara lebih baik,” tutur Spalletti dikutip Calciomercato.

Inter, sebelum kedatangan Spalletti, berusaha menahan Perisic. Tawaran Manchester United sebesar 40 juta euro ditampik Nerazzurri. Setelah kedatangan Spalletti, United bisa datang dengan penawaran baru.

Namun, posisi tawar PSG mungkin lebih baik daripada United. PSG siap mengirimkan dana transfer plus Angel Di Maria untuk mendapatkan pemain asal Kroasia itu. Pemain yang tersisa di kubu Inter pun mesti bersiap bekerja keras.

Baca Juga:

Spalletti menginginkan Si Hitam-Biru mencatat start bagus pada 2017-2018 itu.

“Kami harus siap sesegera mungkin. Untuk memangkas jarak, kami harus membuat start kuat dan langsung siap. Tak hanya Juve yang harus dihormati tapi tidak perlu ditakuti sebagai lawan. Jelaslah kami harus bekerja keras," katanya.

"Banyak hal di tim ini yang perlu dibenahi. Saya ingin melihat pemain dengan keinginan kuat. Sulit menang jika tak berlatih dengan konsentrasi 100 persen,” lanjut pelatih yang memberikan koleksi poin tertinggi buat Roma musim silam itu.

Rezim baru tiba di Inter.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P