Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Roma Menahan Radja Nainggolan dan Mencari Bos Baru

By Rabu, 14 Juni 2017 | 17:01 WIB
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan (tengah), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Juventus dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 14 Mei 2017. (PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Setelah Francesco Totti pensiun, lini tengah AS Roma mencoba tidak kehilangan amunisi penting. Namun, dengan penampilan yang bagus, Radja Nainggolan tak bisa mencegah ketertarikan klub lain terhadap dirinya. 

Penulis: Christian Gunawan

Chelsea dan Manchester United meminati gelandang asal Belgia itu. Inter, dengan Luciano Spalletti sebagai manajer baru mereka, juga mengincar pemain berdarah Indonesia ini.

AS Roma pun berupaya keras memagari Radja Nainggolan, pemain berusia 29 tahun tersebut.

La Gazzetta dello Sport menyebut agen Nainggolan, Alessandro Beltrami, telah bertemu Direktur Olahraga Roma, Monchi.

Kontrak baru, materi negosiasi kedua kubu, disebut akan mengikat eks pemain Cagliari itu di Olimpico hingga 2021.

Gaji Radja bakal melonjak, dari 3 juta euro plus bonus menjadi 4 juta per tahun.

Baca Juga:

“Saya telah menyatakan ingin bertahan di Roma. Saya telah berjanji, menghormati mereka, dan kini giliran Roma. Saya memegang kata-kata saya. Roma juga telah membuat saya berikrar,” ucap Nainggolan.

Pergantian manajemen boleh jadi takkan memengaruhi keputusan pemain kelahiran Antwerpen itu.

Luciano Spalletti sudah hengkang dari Roma ke Inter. Roma mencari pengganti.

Thomas Tuchel, yang baru dilepas Dortmund, Laurent Blanc, atau Mike Ditkas masuk bursa. Namun, Eusebio Di Francesco bisa menyalip memanfaatkan sekurangnya dua keuntungan.

Eusebio Di Francesco merupakan eks pemain Roma. Gelandang pekerja keras ini merasakan scudetto Serie A bersama Roma dan Totti pada 2001.

Setelah gelar itu, ia pindah ke Piacenza, Ancona, dan Perugia sebelum pensiun pada 2005 dan terjun ke dunia kepelatihan pada 2008.

Catatan keberhasilan mengangkat Sassuolo menjadi aspek yang menaikkan reputasi Di Francesco.

Usai melatih klub gurem, Virtus Lanciano, diikuti Pescara dan Lecce, kariernya memasuki masa penting saat ditunjuk Sassuolo pada 2012.

Dalam semusim, ia membawa Neroverdi alias Si Hitam-Hijau menjuarai Serie B.

Musim perdananya di Serie A berlangsung unik. Karena Sassuolo tak beranjak dari papan bawah, Di Francesco dipecat pada akhir Januari 2014.

Namun, klub itu berpaling lagi kepada Di Francesco pada awal Maret karena tak ada perubahan di tangan Alberto Malesani.

Sassuolo bertahan hingga musim lalu. Pada 2015-16 mereka bahkan bisa finis di peringkat keenam di atas Milan dan Lazio serta merasakan Liga Europa.

Untuk memulangkan Di Francesco ke Olimpico, Roma perlu menyelesaikan pembayaran tebusan sebesar 3 juta euro. Sosok berusia 47 tahun itu masih terikat kontrak dengan Sassuolo.

AS Roma juga masih memperhitungkan permintaan gaji sebesar 1,5 juta euro per tahun yang diinginkan Di Francesco untuk menukangi tim. Ikatan yang digodok akan berdurasi dua tahun dengan opsi untuk tahun ketiga.

Jika tak ada halangan, Di Francesco akan hadir di Roma dalam hitungan hari.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P