Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang Piala AFF U-15 2017 dan Kualifikasi Piala Asia U-16 2018, tim nasional U-16 Indonesia terus melakoni rangkaian uji coba internasional.
Penulis: CW-1/Kukuh Wahyudi
Setelah bersua Filipina pada 21 Mei 2017, dan Singapura, Kamis (8/6/2017), tim besutan Fakhri Husaini itu akan turun di Turnamen Invitasi Internasional U-15 di Da Nang, Vietnam, 14-18 Juni 2017.
Selama di Da Nang, timnas U-16 Indonesis akan menjajal kekuatan Myanmar pada Rabu (14/6/2017). Lalu bersua tuan rumah Vietnam pada 16 Juni 2017, dan Taiwan, Minggu (18/6/2017).
Fakhri beserta anak didiknya menyambut positif mendapatkan menu pelatnas seperti itu.
"Saya dengan 27 pemain sudah dua bulan bersama. Saya tahu kemampuan para pemain sehingga saya percayakan penalti kepada Fadil."
Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini.
Bekal pengalaman internasional di setiap laga uji coba memungkinkan Kartika Vedayanto Putra Cs bakal lebih matang dari sisi mental sebelum turun di turnamen resmi. Terlebih lagi, di dua uji coba internasional sebelumnya timnas meraih hasil gemilang.
Setelah memukul Filipina 4-0, Brylian Negiehta Aldama dkk berhasil menundukkan Singapura dengan skor identik.
Mengacu di partai kontra Singapura, skuat Garuda Muda tampil sangat apik. Kepercayaan diri tinggi dan ditunjang teknik individu yang baik membuat serangan timnas bervariasi.
Sejak babak pertama, Indonesia kerap menyatroni lini pertahanan Singapura melalui aksi-aksi kedua sayapnya. Meski begitu, tiga dari empat gol Garuda Muda justru tidak dihasilkan dari permainan sayap-sayap lincah mereka.
Gol Brilyan pada menit ke-24 lahir melalui tendangan dari luar kotak penalti. Kemudian gol Sukra Yatul (48') berasal dari kesalahan bek Singapura.
Adapun gol Fadillah Nur Rahman (58') bersumber dari titik putih. Hanya gol dari Yadi Mulyadi saja (74') yang lahir dari kolektivitas sayap Garuda Muda.
Kepekaan Fakhri
Selama di Vietnam, Fakhri bakal terus mencari-cari komposisi terbaik di timnya. Walhasil, rotasi pemain bakal terus dicoba agar tercipta formula terkuat.
Pelatih kelahiran Aceh, 51 tahun lalu itu menyatakan bakal terus bereksperimen di tim besutannya. Contoh konkretnya adalah saat menyulap Fadilah yang seyogianya berposisi sebagai gelandang, di laga kontra Singapura diplot sebagai bek tengah.
Baca Juga:
Tak tanggung-tanggung, Fadil pun diberikan kesempatan untuk mengeksekusi penalti. Fakta ini menunjukkan bahwa Fakhri mulai peka terhadap potensi anak didiknya.
"Saya dengan 27 pemain sudah dua bulan bersama. Saya tahu kemampuan para pemain sehingga saya percayakan penalti kepada Fadil," ucap Fakhri.
Fadil pun mengakui bahwa di bawah arahan Fakhri, ia sedang dicoba memainkan peran berbeda. "Saya sebagai pemain hanya mengikuti arahan dari pelatih. Meski saya awalnya main di gelandang, tidak masalah jika dimainkan sebagai bek tengah," tutur Fadil.
Walaupun terus bereksperimen, sebenarnya Fakhri sudah memiliki gambaran jelas terkait kerangka timnya. Ahluzd Fikri, Muhammad Reza, Brilyan Negietha Aldana, dan Hamsa Lestaluhu menjadi empat nama yang selalu tampil di dua pertandingan terakhir.
Selain itu, striker Rendi Juliansyah juga menunjukkan kualitasnya. Bermain di dua laga uji coba internasional, ia dipuji oleh pelatih Filipina dan Singapura.