Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan besar 12-0 atas Singapura U-16, Sabtu (10/6/2017) malam, bukan jadi acuan tim pelajar U-15 Indonesia bentukan Kemenpora dan BliSpi (Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia) sudah istimewa.
Penulis: Ram Makagiansar
Ada banyak faktor yang memengaruhi sebelum tim ini siap diturunkan di ajang internasional di China, Agustus 2017 mendatang. Setidaknya, demikian yang disampaikan pelatih Encang Ibrahim.
“Hasil lawan Singapura dari segi gol tentu bagus, tetapi belum bisa jadi acuan," katanya.
Hal ini dibenarkan Subagja Suihan, penanggung jawab tim. “Banyak faktor. Para pemain di tim ini masih muda, masih butuh waktu," kata mantan Manajer Persma Manado tersebut.
Baca Juga:
Kendati demikian, kemenangan telak di laga persahabatan melawan timnas U-16 Singapura di Stadion Wibawa Mukti itu memang di luar dugaan, malah menjadi buah bibir banyak orang.
Betapa tidak, timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini sebelumnya menang dengan selisih gol lebih sedikit dari tim yang sama.
Mungkin banyak yang menyebut bahwa kemenangan dengan selisih selusin gol itu tak lain karena timnas U-16 Singapura bertanding melawan timnas asuhan Fakhri dua hari sebelumnya.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa tim pelajar U-15 ini juga bertanding melawan tim Suratin Jakarta Barat pada hari yang sama dan berhasil menang 4-0. Artinya, baik tim pelajar U-15 maupun timnas U-16 Singapura sama-sama punya waktu istirahat sehari.
Hanya, ada beberapa pemain yang sempat turun lawan Singapura tak akan dibawa ke Gothia Cup China pada Agustus mendatang. Ajang tersebut diperuntukkan bagi tim U-15, sedangkan terdapat tiga pemain berusia 21 tahun, menyesuaikan dengan permintaan Singapura.
"Hanya yang memenuhi syarat ke China. Levelnya kejuaraan dunia dan di ajang junior itu Indonesia sudah punya nama," kata Subagja.