Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSS Sleman memanfaatkan diundurnya jadwal pertandingan seusai libur Lebaran untuk mematangkan persiapan tim. Di Liga 2, PSS yang berada di Grup 3 semestinya bertemu PSGC Ciamis di Stadion Maguwoharjo, Rabu (5/7/2017).
Penulis: Gonang Susatyo
Namun, laga diundur tiga hari. Mereka menjamu rivalnya pada Sabtu (8/7/2017). Mundurnya laga pertama usai liburan setidaknya memperpanjang persiapan tim.
Kendati demikian, pemain tetap tidak mendapat tambahan liburan. Manajer PSS Sleman, Arief Juli Wibowo memastikan pemain sudah harus berkumpul menjalani latihan pada Rabu (28/6/2017).
“Problem yang dihadapi adalah fisik. Selama bulan puasa, kami hanya sekali latihan selama satu jam setiap hari."
Pelatih PSS Sleman, Freddy Muli
“Tidak ada libur tambahan. Laga mundur bukan berarti libur ikut mundur. Pemain tetap sudah harus kembali pada 28 Juni atau dua hari setelah Lebaran. Diundurnya pertandingan ini justru harus bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi pemain,” kata Arief.
Pelatih Freddy Mulli mengungkapkan perubahan jadwal PSS menjadikan persiapan tim akan lebih baik. Biar bagaimana pun, dirinya harus bekerja ekstrakeras memulihkan stamina pemain sebelum kompetisi kembali digulirkan.
“Problem yang dihadapi adalah fisik. Selama bulan puasa, kami hanya sekali latihan selama satu jam setiap hari. Akibatnya stamina pemain merosot di pertandingan uji coba,” ujar Freddy.
"Jadi, saya harus memulihkannya. Bila pertandingan mundur, setidaknya saya punya waktu tambahan untuk membenahi fisik mereka," katanya.
Selama libur kompetisi, Waluyo cs hanya melakukan dua uji coba melawan tim selevel. Setelah menang 3-1 atas Madiun Putra, mereka ditahan PSIS Semarang 1-1. Uji coba terakhir memberi banyak pelajaran bagi PSS karena mereka mendapat tekanan dari PSIS.
Bahkan laga itu tak ubahnya dengan kompetisi karena kedua tim sama-sama tampil dengan semangat tinggi.
21 Poin
Dari Grup 4, PSIS tak hanya menjadikan Persis Solo sebagai pesaing utama. Meski kedua tim saat ini menguasai 2 besar sekaligus memegang tiket ke 16 Besar, PSIS tak memandang sebelah mata tim lain.
Baca Juga:
Pelatih Subangkit memperkirakan PSIR Rembang dan Persipur Purwodadi yang berada di peringkat tiga dan empat tetap menjadi ancaman bagi PSIS. Ini yang menjadikan Subangkit tetap waspada. Menurutnya persaingan memperebutkan tiket ke 16 Besar Liga 2 masih terbuka.
“Semua masih punya peluang. Di grup kami tim-tim yang berada di peringkat pertama sampai empat masih berpeluang lolos. Jadi tidak hanya PSIS dan Persis, tapi PSIR dan Persipur juga punya peluang. Ini yang membuat kami harus waspada,” kata Subangkit.
Menurutnya, PSIS bisa lolos ke 16 Besar bila meraih minimal 21 poin. Bila mampu menyapu bersih semua laga kandang di penyisihan grup, target poin ini bisa diraih.