Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Puerto Riko tanpa persiapan matang datang ke Indonesia. Minimal, hal itu terlihat dari sisi non-teknis. Bahkan, PSSI harus memesan kostum tandang secara kilat untuk tim asuhan Carlos Cantarero tersebut.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu timnas Puerto Riko dalam laga uji coba resmi FIFA di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/6/2017).
Keganjilan terjadi saat Puerto Riko hanya membawa kostum kandang mereka untuk laga uji coba tersebut. Masalahnya, jersey utama mereka memiliki kombinasi warna yang sama dengan seragam tempur timnas Indonesia yakni, merah dan putih.
Untuk itu, PSSI enggan berinisiatif membuatkan kostum baru untuk timnas Puerto Riko. Induk Organisasi Sepak Bola Nasional itu merasa tidak lazim apabila tuan rumah Indonesia mengenakan kostum tandang.
"Kami langsung menghubungi apparel lokal, Specs, untuk memesan kostum tandang demi timnas Puerto Riko. Pada Sabtu (10/6/2017) kami pesan dan hari ini, Senin (12/6/2017), sudah jadi dan siap dikenakan," ucap Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI, Hanif Thamrin, kepada JUARA.
Baca Juga:
"Yang semestinya harus menyesuaikan adalah tim tamu. Pihak Puerto Riko juga tidak mencari tahu dahulu bahwa kostum kandang mereka dan Indonesia memiliki warna dominan yang sama," kata dia.
Alhasil, pada laga nanti, Puerto Riko akan memakai kostum kombinasi biru dan putih. Sementara Indonesia tetap dengan warna kebesaran yaitu merah dan putih.
Puerto Riko juga sengaja tidak membawa peralatan latihan. Mereka memilih menyewanya di Indonesia.
"Puerto Riko memang tidak membawa peralatan latihan. Bukan karena tidak siap, tetapi mereka minta disiapkan pihak panpel lokal dan itu mereka bayar," tutur Hanif.
Soal peralatan latihan, Hanif menambahkan bahwa hal itu dilakukan Puerto Riko untuk efisiensi. Maklum, untuk sampai ke Indonesia, Negara asal Amerika Tengah itu harus empat kali transit.