Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANDA ACEH, JUARA.net – Persiraja Banda Aceh memahami persiapan jelang laga tandang mereka ke markas 757 Kepri Jaya FC pada 8 Juli 2017 tak maksimal. Apalagi, pemain ’terancam’ pola makan saat lebaran dan waktu istirahat yang tak maksimal.
Persiraja sudah memulai latihan pada bulan Ramadhan sejak 5 Juni 2017. Kemudian kembali akan diliburkan lagi selama sepekan sejak Kamis (21/6/2017).
”Kami latihan setiap hari dan hanya berdurasi satu jam saja. Ini harus benar-benar kami manfaatkan untuk menjaga kebugaran pemain,” kata Akhyar Ilyas, salah pelatih Persiraja kepada JUARA.
Baca juga:
”Persiapan dan latihan selama bulan puasa ini juga sekaligus persiapan partai away melawan 757 Kepri Jaya FC. Jadi kami akan memanfaatkan latihan di bulan puasa ini,” tutur rekan duet pelatih senior, Anwar ini.
Klub-klub Liga 2 banyak yang tak bisa memaksakan program latihan dengan intensitas tinggi selama Ramadhan.
Persiraja salah satunya, yang hanya berusaha menjaga kebugaran dan kondisi fisik pemain agar tak menurun jauh. Namun, kecemasan mereka pasca lebaran tentu muncul.
”Pertama, seusai libur Lebaran, persiapan kami tak panjang dan pasti semua tim merasakan hal yang sam,” ucap Akhyar.
”Kedua, bagi kami kebiasaan di Aceh, pemain susah jaga kondisi. Pola mengkonsumsi makanan di Lebaran dan pola tidur pasti memengaruhi,” ucap eks pemain Persija Jakarta ini.
Akhyar hanay bisa berharap dan mengingatkan pemain, betapa pentingnya menjaga kondisi.