Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua klub Liga 2 asal Provinsi Aceh, Persiraja Banda Aceh dan PSBL Langsa memaksimalkan libur Ramadhan dengan program khusus. Mereka memanfaatkan momen ini untuk persiapan jelang tandang selepas jeda kompetisi ini.
Meskipun demikian, mereka tetap tak bisa terlalu memaksakan program latihan. Karena, mayoritas pemain kedua klub asal Serambi Mekah itu sedang berpuasa.
Persiraja Banda Aceh sudah memulai latihan per 5 Juni 2017.
”Kami latihan setiap hari dan hanya berdurasi 1 jam saja. Ini harus kami manfaatkan untuk menjaga kebugaran pemain sekaligus persiapan away melawan 757 Kepri pada 7 Juli 2017,” kata Akhyar Ilyas, pelatih Persiraja Banda Aceh yang berduet dengan Anwar.
”Kami memilih latihan agar pemain jangan terlalu banyak liburnya."
Amrustian, pelatih PSBL Langsa.
Pemain Persiraja kembali diliburkan pada 21 Juni 2017. Lalu, Rahmanuddin Cs akan latihan kembali pada 28 Juni 2017.
”Seusai libur lebaran, persiapan kami tak panjang dan pasti semua tim merasakan hal yang sama. Apalagi bagi kami, karena kebiasaan di Aceh, pemain susah jaga kondisi,” tutur Akhyar.
”Makanan dan pola tidur jadi penyebab. Kami berharap dan mengingatkan pemain agar bisa jaga kondisi. Setidaknya, jangan hilang yang sudah ada,” ucapnya.
Hal serupa juga dilakukan PSBL Langsa. Mereka akan menjadikan latihan di bulan puasa sebagai modal menuju laga tandangnya ke markas Persih FC.
Baca juga:
”Kami meliburkan pemain sampai 30 Juni 2017. Pada 5 Juli 2017, kami sudah berangkat ke Tembilahan. Makanya di bulan puasa ini, kami jadikan persiapan laga away,” kata Amrustian, pelatih PSBL.
”Kami memilih latihan agar pemain jangan terlalu banyak liburnya,” ujarnya.
Soal jeda lebaran, Amrustian sadar akan berpengaruh pada kondisi pemain PSBL.
”Melihat jadwal pertandingan dengan persiapan tim seusai libur lebaran, pasti akan ada pengaruh. Namun semua tim akan merasakan hal yang sama, sempit di waktu persiapan,” ucapnya.