Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Loew tidak sendirian. Dua kompatriot Werner, Emre Can dan Jonas Hector juga membelanya.
"Perlakuan terhadap Werner bukan yang kami cari saat bermain untuk tim nasional Jerman," kata Hector.
Kritik Can terhadap para suporter juga tidak kalah tajam. "Timo masih sangat muda dan kami semua di sini bermain untuk Jerman. Yang menyoraki Werner pastilah bukan fans sejati," ujar pemain FC Liverpool tersebut.
Werner pun tidak mengerti kenapa publik Jerman seperti sulit sekali memaafkan dirinya. Dia menduga, status sebagai pemain RB Leipzig turut andil membuat penonton sepak bola negaranya seperti sensi dengan dirinya.
"Saya tidak tahu kenapa mereka tidak menyukai saya. Banyak pemain yang diving selama bertahun-tahun, namun diving yang saya lakukan menjadi sangat bermasalah karena saya bermain untuk RB Leipzig," ujarnya.
RB Leipzig, klub Werner, juga adalah salah satu klub yang paling tak disukai Jerman. Mereka dianggap sebagai tim plastik karena dimiliki oleh perusahaan minuman berenergi: Red Bull.
Die Roten Bull, dinilai nekat memanfaatkan celah dalam aturan 50+1 sepak bola Jerman yang dibuat agar investor tidak memegang lebih dari 49 persen demi mencegah monopoli.