Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulutangkis dunia asal Spanyol, Carolina Marin, tersanjung bisa memberikan pengaruh positif untuk perkembangan olahraga di negaranya. Maklum, bulutangkis di Negeri Matador kalah populer dari sepak bola, balap, tenis, dan bola basket.
Hal itu diungkapkan Carolina Marin dalam acara bertajuk "La Liga Brings You Carolina Marin" di The Foundry, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2017).
Acara tersebut merupakan bagian dari langkah nyata LaLiga, sebagai asosiasi profesional papan atas liga sepak bola dan olahraga Spanyol, untuk mengembangkan visibilitas dan profil olahraga spanyol di seluruh dunia.
Sejalan dengan misi dan komitmen tersebut, La Liga menjalankan proyek pengelolaan bantuan bersama Marin sejak Maret 2016, untuk membantu meningkatkan profil 64 federasi olahraga Spanyol dan Komite Paralimpik Spanyol.
"Senang sekali bisa membuat bulutangkis populer di Spanyol. Jadi, Spanyol tidak melulu dikenal dalam sepak bola, balap, tenis, dan bola basket," ucap Marin kepada wartawan.
Baca Juga:
"Selain itu, saya juga gembira dapat menjadi pembuka jalan bagi orang-orang Spanyol untuk mencoba bulutangkis. Ya, karena La Liga juga tidak selalu sepak bola," tutur pemain berusia 23 tahun itu.
Selain Indonesia, Marin juga akan mengibarkan bendera berbagai olahraga di Spanyol di negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, India, hingga Tiongkok.
Di Jakarta, Marin juga mengadakan sesi latihan dengan penggemar dan atlet-atlet muda bulutangkis Indonesia untuk berbagi pengetahuan, keterampilan bermain bulu tangkis.
Marin kini menghuni peringkat kedua dunia di bawah pebulutangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Dia sukses menjadi pebulutangkis Spanyol pertama yang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016. Sebelumnya, Marin juga sukses menyabet gelar juara dunia pada 2014 dan 2015.