Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Victor Lindelof, Mendongkrak Performa atau Sekadar Menambah Kemewahan?

By Anju Christian Silaban - Senin, 12 Juni 2017 | 09:21 WIB
Pemain belakang Benfica, Victor Lindelof, menjalani partai final Piala Portugal kontra Guimares di Oeiras, 28 Mei 2017. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

 Transfer Victor Lindelof yang diumumkan pada Sabtu (10/6/2017), mengonfirmasi betapa mewahnya pertahanan Manchester United.

Untuk diketahui, nilai beli pemain asal Swedia itu diperkirakan mencapai 35 juta euro (sekitar Rp 520,8 miliar). Angka tersebut tentu tergolong mahal untuk ukuran pemain belakang.

Namun, transfer serupa bukanlah pertama kali dilakukan Manchester United. Mundur tiga tahun ke belakang, mereka sempat merekrut Luke Shaw dengan nilai 37,5 juta euro dan Eric Bailly seharga 38 juta euro.

Tak pelak, catatan pengeluaran Man United untuk lini pertahanan membengkak. Akumulasi harga beli delapan pemain belakang di skuad menembus 211,9 juta euro (sekitar Rp 3,1 triliun).

Cameron Borthwick-Jackson tidak masuk hitungan karena merupakan binaan akademi klub.

Berikut ini adalah harga beli deretan pemain belakang Manchester United

  • Antonio Valencia: 18,9 juta euro, 2009
  • Chris Smalling: 8 juta euro, 2010
  • Phil Jones: 19 juta euro, 2011
  • Daley Blind: 17,5 juta euro, 2014
  • Luke Shaw: 37,5 juta euro, 2014
  • Marcos Rojo: 20 juta euro, 2014
  • Matteo Darmian: 18 juta euro, 2015
  • Eric Bailly: 38 juta euro, 2016
  • Victor Lindelof: 35 juta euro, 2017

Sepadan

Pengeluaran besar Manchester United untuk menciptakan pertahanan mewah berujung performa setimpal. Mereka tergolong solid di belakang.

Tengok saja rekaman Premier League - kasta teratas Inggris - musim 2016-2017. Tim beralias Setan Merah cuma menderita 29 kemasukan, paling sedikit dibandingkan 19 kontestan lainnya.

Baca: Jose Mourinho Si Tukang Reparasi

Berbekal tren jarang kebobolan, Man United pun sulit dikalahkan. Hanya lima kekalahan diderita mereka dalam satu musim liga.

Catatan tersebut sebanding dengan Chelsea yang mengakhiri musim dengan gelar juara.

Perbedaannya, Manchester United tumpul di depan. Mereka cuma bisa menciptakan 54 gol atau terburuk di antara tim-tim penghuni zona enam besar.

Potensi

Lantas, pertanyaan selanjutnya, mampukah Lindelof memberikan efek signifikan berupa peningkatan performa di lini belakang?

Atau, apakah pemain asal Swedia itu sekadar menjadi penghangat bangku cadangan seperti Luke Shaw atau keluar masuk ruang perawatan serupa Phil Jones?

Untuk menapaktilasi Jones mungkin tidak. Lindelof memiliki rekam jejak fisik cukup bagus. Dia tidak pernah didera cedera parah.

Menjadi andalan sepanjang musim pun dia mampu. Lihat kiprahnya di Benfica pada musim 2016-2017, dia cuma satu kali dicadangkan ketika bugar.

Baca: Apa Isi Percakapan Morata dan Mourinho melalui Telepon?

Artinya, tinggal bagaimana Lindelof memaksimalkan potensinya untuk menembus tim utama. Terkait hal ini, dia sudah mendapatkan pengakuan dari kompatriotnya asal Swedia yang segera dilepas Man United, Zlatan Ibrahimovic.

"Menurut saya, Lindelof telah melakukan hal hebat dan bermain baik untuk Benfica. Di tim nasional, dia juga mengambil tanggung jawab besar," ucap Ibrahimovic.

Pendapat Ibrahimovic diamini oleh eks pelatih tim nasional Swedia, Lars Lagerback, yang menyatakan, "Lindelof bisa menjadi pemain kelas dunia."

Apakah Jose Mourinho memiliki opini serupa? Harga yang dikeluarkan sudah menjadi jawaban. Hanya, Lindelof perlu mengonfirmasi dengan performa agar tidak bernasib serupa Luke Shaw. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P