Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
10 Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Sabtu (10/6/2017). Tim berjulukan Cenderawasih Orange ini menyambut hasil imbang ini bak kemenangan.
”Seperti yang saya bilang, bahwa kami ini melawan Arema. Saya sendiri yang orang Malang, menilai laga ini sesuatu yang sangat besar. Jadi wajar kalau saya gembira,” ujar Agus Yuwono, pelatih Perseru Serui.
Seusai wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, semua komponen Perseru yang ada di Gajayana menyambut hasil itu dengan suka cita.
Beberapa pemain melakukan sujud syukur. Lalu, Agus Yuwono yang menyambutnya dengan kepalan tangan ke udara.
”Kami sangat bersyukur. Ini adalah harapan kami. Laga ini pertama kali tim saya tangani."
Pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono
Agus Yuwono memang pernah menjadi bagian penting dari tim tuan rumah yang berjulukan Singo Edan. Dia bagian Arema Malang saat menjuarai kompetisi semi-pro Galatama pada musim 1993.
Jadi, Agus merasakan sebuah kebanggaan mampu mencuri poin di kandang Arema FC bersama anak asuhnya, yang juga baru ditangani kurang dari sepekan.
Eks pelatih Persegres Gresik United ini memimpin tim dalam waktu yang singkat, hanya tiga hari. Setelah dia ditunjuk oleh manajemen Perseru untuk menggantikan Yusak Sutanto.
Dalam laga itu, Perseru tampil cukup merepotkan Arema FC. Bahkan di babak pertama, mereka nyaris unggul dari tim besutan Aji Santoso tersebut.
Baca juga:
”Kami sangat bersyukur. Ini adalah harapan kami. Laga ini pertama kali tim saya tangani. Dalam tiga hari, saya instruksikan pemain untuk fokus lawan Arema saja,” tuturnya.
Pada 10 menit terakhir, Arema FC juga menggempur pertahanan Perseru. Namun beberapa peluang emas berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Perseru, Sukasto Effendi, yang juga asli Malang.
Hasil tersebut tidak mengubah posisi Perseru di urutan ke-16 klasemen sementara Liga 1. Namun, keberhasilan mencuri poin di Malang cukup memberikan arti penting bagi Perseru.
Mereka selanjutnya akan menjadi tuan rumah saat bersua PS TNI pada 18 Juni 2017.