Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2017 Jadi Evaluasi Terakhir Skuat Ganda Putri Nasional

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 10 Juni 2017 | 12:41 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, melakukan saat berlaga pada babak pertama Prancis Terbuka. Della/Rosyita menang atas Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva pada laga yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Rabu (26/10/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12-18 Juni, akan menjadi evaluasi terakhir untuk para pebulu tangkis ganda putri nasional.

Hal ini disampaikan oleh pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian. Pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu mengatakan bahwa evaluasi tersebut merupakan bagian dari program enam bulanan miliknya.

Pada awal 2017, Eng menetapkan sejumlah kriteria dan target bagi para penghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas) ganda putri senior.

Rangkaian kriteria dan target tersebut menjadi syarat kelayakan pemain untuk berlatih di bawah program pelatnas.

"Indonesia Open ini akan menjadi evaluasi enam bulanan pada ganda putri, terutama pemain-pemain senior," tutur Eng yang dilansir Badminton Indonesia, Sabtu (10/6/2017).

"Jadi, semua saya beri target untuk bisa berprestasi pada kejuaraan ini kalau masih mau lanjut di pelatnas," kata Eng lagi.

Baca juga:

Pada Indonesia Open 2017, empat pasangan ganda putri senior nasional akan memulai perjuangan dari babak utama.

Selain pasangan Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah, ketiga pasangan ganda putri Merah Putih berpeluang menjumpai wakil-wakil unggulan pada babak kedua.

Pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, yang kini memegang peringkat dunia tertinggi di antara rekan-rekan sepelatnasnya yakni ke-15, berpeluang menjumpai unggulan keenam asal China, Luo Ying/Luo Yu.