Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya merilis nama-nama atlet yang akan diturunkan pada Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus.
Dalam ajang tersebut, PBSI memutuskan hanya mengirimkan tujuh wakil karena harus membagi konsentrasi dengan ajang SEA Games 2017 yang juga berlangsung pada Agustus.
"Karena waktunya yang bersamaan, kami harus membagi kekuatan, antara Kejuaraan Dunia dan SEA Games," ujar Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI.
"Kami harus melihat pemain-pemain mana yang memiliki prospek untuk berprestasi di Kejuaraan Dunia. Kemudian kami juga harus memprioritaskan kekuatan untuk saling bantu," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.
Susy menyatakan bahwa target PBSI pada Kejuaraan Dunia yakni meraih satu medali. Peluang terbesar diyakini berada di sektor ganda putra dan ganda campuran.
Di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan turun bersama rekannya Tommy Sugiarto.
Anthony, yang memberikan kejutan di Piala Sudirman dengan mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark), diharapkan bisa menjadi salah satu kekuatan Indonesia.
Baca juga:
"Di tunggal putra, Tommy yang berada di luar pelatnas bisa menentukan dia mau berangkat atau tidak," kata Susy.
"Sementara Anthony, saya melihat dia memiliki progress yang baik. Ada peningkatan dari hasil kemarin di Piala Sudirman saat dia mengalahkan Axelsen," ucap dia.
Dari sektor ganda putra, Indonesia menurunkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Adapun pada ganda campuran, Indonesia akan diwakili oleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Indonesia memutuskan tidak mengirimkan sektor tunggal putri dan ganda putri pada Kejuaraan Dunia. Susy menganggap peluang dari dua sektor tersebut tidak besar.
"Untuk tunggal putri dan ganda putri kami tidak kirimkan karena kansnya agak kecil. Kalau untuk mengejar jam terbang, kayaknya jangan ke Kejuaraan Dunia," kata Susy.
"Kami melihat lebih kepada standar dan kualitas pemain kita sendiri. Lebih baik kami perkuat saja di SEA Games. Kami harapkan ini bisa menambah medali juga untuk Indonesia," tutur Susy melanjutkan.
Kejuaraan Dunia akan diselenggarakan di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia. Tahun ini merupakan Kejuaraan Dunia edisi ke-23.