Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggal Putra Merah Putih Jaga Optimisme Jelang Indonesia Open

By Sabtu, 10 Juni 2017 | 16:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, mengembalikan kok ke arah Viktor Axelsen (Denmark) pada laga partai kedua babak penyisihan grup 1D Piala Sudirman di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017). Anthony menang 13-21, 21-17, 21-14. (BADMINTON INDONESIA)

Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa adalah tiga pebulu tangkis putra penghuni pelatnas yang saat ini berada di peringkat 40 besar dunia.  

Penulis: Aprelia Wulansari/CW2

Saat ini, Anthony duduk di ranking ke-21 dunia, Jonatan ke-27, dan Ihsan 34. Pemain di luar pelatnas, Tommy Sugiarto duduk di posisi ke-29 dan Sony Dwi Kuncoro pada ranking 33.

Kelima pemain ini bakal turun pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang akan digelar di JCC, Jakarta, 12-18 Juni.

Namun, dari lima pemain itu hanya tiga pemain yang langsung berlaga di babak utama yakni Anthony, Jonatan, dan Tommy.

Bagi Anthony, Indonesia Open tahun ini akan menjadi penampilan ketiganya di ajang tahunan tersebut. Pemain berusia 21 tahun ini pun beranggapan bahwa tampil di depan publik sendiri menjadi sebuah nilai positif.

"Dalam hal fisik, fisik saya sudah lumayan berdasarkan hasil tes. Saya juga menonton video calon lawan dan menonton video saya ketika menghadapi lawan tersebut. Saya juga berdiskusi dengan pelatih," ucap Anthony.

Lawan Anthony pada babak pertama adalah Qiao Bin (China). Keduanya baru sekali bertemu pada Korea Terbuka 2015. Qiao unggul kala itu. Kini, Qiao duduk di ranking ke-16 dunia.

"Bermain di turnamen superseries premier memang ketat dari awal. Tapi, saya merasa lebih baik tahun ini dari segi permainan dan hasil. Tahun ini, saya sudah empat kali menembus babak semifinal. Saya lebih bisa membaca permainan," tutur penggemar klub sepak bola Barcelona ini.

Baca Juga:

Salah satu laga ciamik yang ditunjukkan Anthony tahun ini adalah ketika mengalahkan Viktor Axelsen pada fase grup Piala Sudirman 2017. Meski Indonesia tersingkir, Anthony mengalahkan Axelsen yang merupakan rangking ketiga dunia.

"Yang pasti, saya mempersiapkan pikiran dan mental menuju Indonesia Open," ucap Anthony.

Hal senada disampaikan Jonatan yang baru saja menjadi finalis di Thailand Terbuka, 30 Mei-4 Juni.

"Puji Tuhan saya diberi kesempatan sampai ke final. Jadi, saya tinggal menjaga fisik dan mental menuju Indonesia Terbuka. Hasil di Thailand juga membuat saya semakin percaya diri," tutur pemain yang akrab disapa Jojo ini.

Jonatan akan menghadapi wakil India, Ajay Jayaram, pada babak pertama. Kedua pemain tercatat baru sekali bertemu pada Piala Thomas 2016 dan Jonatan memiliki rekor 1-0.

Dari Kualifikasi

Dari trio pelatnas tersebut, Ihsan yang memiliki catatan terbaik sepanjang keikutsertaan mereka pada Indonesia Open. Dia berhasil mencapai semifinal pada 2016. Saat itu, pemuda berusia 21 tahun ini dikalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) dengan skor 9-21, 18-21.

Namun, perjalanan Ihsan juga kurang mengilap musim ini. Peringkat Ihsan bahkan melorot dari posisi ke-17 pada Agustus 2016 ke peringkat ke-34 sekarang.

Dengan menurunnya performa karena sempat terganggu cedera, Ihsan mengaku termotivasi dan ingin bermain lebih matang pada Indonesia Open.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P