Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bayern Muenchen Kehilangan Identitas Bavaria

By Minggu, 11 Juni 2017 | 22:00 WIB
Striker FC Bayern Muenchen, Robert Lewandowski (kiri), tertunduk saat Arjen Robben (kanan) merayakan gol ke gawang Vfl Wolfsburg dalam pertandingan Bundesliga di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Jerman, pada 29 April 2017. (JOHN MACDOUGALL/AFP)

Marco Verratti enggan meninggalkan Paris Saint-Germain, sedangkan Antoine Griezmann masih ragu memutuskan masa depannya. Bayern Muenchen pun terpaksa mencari target baru.  

Penulis: Wieta Rachmatia

Media Jerman, Bild, mengklaim Muenchen kini mengalihkan bidikan mereka kepada Corentin Tolisso. Baru berusia 22 tahun, Tolisso merupakan gelandang Olympique Lyon. Penampilannya sepanjang musim 2016-17 banyak mengundang pujian.

Tolisso mampu mencetak 14 gol plus tujuh assist dalam 47 pertandingan. Pemain tim nasional Prancis berdarah Togo ini dianggap kandidat paling pas menggantikan Xabi Alonso, yang baru saja gantung sepatu.

Masalahnya, Tolisso masih terikat kontrak dengan Lyon hingga 2020. Pada sisi lain, banyak klub elite Eropa yang juga mengincar dirinya, termasuk Arsenal, Chelsea, AC Milan, dan Juventus.

Harga pasarannya sekitar 22 juta euro atau saat ini setara dengan 329,4 miliar rupiah. Melihat sepak terjangnya, bukan tak mungkin Lyon mematok harga jual lebih dari 30 juta euro (449,2 miliar rupiah).

Bagi Muenchen, harga tersebut terlalu tinggi untuk pemain sekelas Tolisso. FC Hollywood bisa dibilang melakukan kesalahan ketika memboyong Renato Sanches pada musim panas 2016.

Kala itu, Muenchen kudu mengeluarkan dana hingga 35 juta euro (524,3 miliar rupiah) guna merekrut gelandang muda milik Benfica tersebut. Sayang, performa Sanches menurun saat hijrah ke Allianz Arena. Rumornya, Muenchen tak mau mengambil risiko yang sama dengan Tolisso.

Baca Juga:

Sejauh ini, Muenchen sudah mendatangkan dua amunisi baru yang berasal dari Hoffenheim. Bek Niklas Sule dibeli seharga 20 juta euro (299,5 miliar rupiah), sedangkan Sebastian Rudy yang menempati posisi sebagai gelandang bertahan didapat secara gratis.

Amunisi Lokal Terakhir

Sementara itu, kebiasaan belanja membuat Muenchen melupakan pemain lokal. Setelah Philipp Lahm pensiun, hanya tersisa satu pemain asli dari kawasan Bavaria yang bertahan di skuat utama Muenchen, yaitu Thomas Mueller. Bukan hanya lahir di Kota Muenchen, Mueller juga merintis karier sepak bola di akademi Muenchen.

Mats Hummels juga mengawali karier di akademi sepak bola Muenchen. Akan tetapi, bek tim nasional Jerman ini lahir di Kota Bergisch, Gladbach. Pada Piala Dunia 2014, Muenchen berhasil menyumbangkan tujuh pemain di tim nasional Jerman.

Empat di antaranya adalah pemain lokal asal kawasan Bavaria, yaitu Mario Goetze, Bastian Schweinsteiger, Lahm, dan Mueller.

"Rasanya lebih menyenangkan jika kami memiliki banyak pemain lokal. Namun, yang terpenting adalah menyuguhkan permainan dan performa bagus," ujar Mueller.

"Kami ingin menjadi klub nan istimewa, sekaligus dekat dengan para penggemar dan Kota Muenchen. Saya rasa, kami akan menemukan cara mengembalikan identitas klub ini," lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P