Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesempatan uji coba dimanfaatkan dengan baik oleh PSS Sleman untuk mematangkan persiapan saat melanjutkan kompetisi Liga 2 2017.
Penulis: Gonang Susatyo/Tovan Kumara
Setelah beruji coba melawan Madiun Putra, mereka menghadapi tim kuat PSIS Semarang. Di laga tersebut, PSS kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu PSIS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (10/6/2017).
Uji coba bagi Rossi Noprihanis cs disusun sesuai skenario lanjutan liga. Saat kompetisi kembali digulirkan usai libur Lebaran, PSS langsung menjamu PSGC Ciamis (5/7/2017) dan Persibas Banyumas (16/7/2017).
"Persiapan dan uji coba disesuaikan dengan jadwal tersebut,” kata Rumadi, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada.
Pelatih Freddy Muli pun memanfaatkan uji coba untuk mematangkan tim. Menurutnya, setelah laga melawan Madiun Putra yang dimenangi PSS dengan 3-1, ia sudah mengetahui kekurangan tim yang harus dibenahi.
“Penyelesaian akhir masih harus dipertajam. Terutama saat dilakukan pergantian pemain. Ada beberapa peluang yang tak bisa dimaksimalkan. Beruntung ada pertandingan uji coba sehingga kekurangan ini bisa diketahui,” ujar Freddy.
Akrab
Adapun laga PSS dan PSIS mempertemukan dua tim besar yang saat ini berada di papan atas grup masing-masing. PSS saat ini merupakan runner-up di Grup 3, sedangkan PSIS juga di posisi kedua di Grup 4.
Hubungan kedua tim kian akrab setelah kasus sepak bola gajah di kompetisi Divisi Utama 2014. Mereka kerap menggelar pertandingan persahabatan setiap menjelang atau jeda kompetisi.
“Sejak kasus itu, hubungan kedua tim memang makin akrab. Kami lebih sering menjalin komunikasi. Kedekatan itu kemudian diwujudkan dengan menggelar laga uji coba,” ujar Rumadi.
"Kami seharusnya juga mengunjungi PSIS pekan berikutnya. Tapi, laga tersebut tidak mendapat izin sehingga kami tak bisa melakukan kunjungan balasan," tuturnya.
Pelatih PSIS, Subangkit, berharap laga melawan PSS bisa dimanfaatkan untuk mengasah lini depan. Di kompetisi, PSIS yang mencetak tujuh gol masih kalah produktif dengan Persis.
Mereka selalu mengakhiri pertandingan dengan skor tipis. Di laga uji coba melawan Persijap Jepara, mereka hanya menang 1-0.
“Banyak peluang yang tak bisa menjadi gol. Saya berharap ada peningkatan pada penyelesaian akhir. Saya juga ingin pemain tidak memainkan bola-bola panjang,” ujar Subangkit.
TC Persebaya
Libur Liga 2 memang tak membuat tim bersantai. Latihan tetap digelar kendati porsinya disesuaikan dengan puasa. Terkadang, pelatih juga memberikan menu latihan di malam hari seusai salat Tarawih.
Baca Juga:
"Libur satu bulan sesungguhnya bagus untuk menggenjot fisik pemain. Tapi, kami tak bisa melakukannya karena pemain sedang puasa. Kami mesti bersiasat agar latihan tetap berjalan tanpa mengganggu puasa," kata pelatih Madiun Putra, Sartono Anwar.
Sementara itu, Persebaya Surabaya memilih metode pemusatan latihan di Bali pada 4-10 Juni 2017. Peningkatan performa fisik, pembenahan kerja sama tim, dan pencarian komposisi terbaik ini dilakukan di bawah pelatih anyar Bajul Ijo, Angel Alfredo Vera.
Pemantapan fisik pemain di Pantai Sanur menjadi menu latihan selama TC. Dengan membagi menjadi empat tim, yang masing-masing berisi enam orang, tiap pemain berlari menuju tempat tertentu dalam waktu yang sudah ditentukan tim pelatih. Alfredo Vera juga memberikan taktik gim ringan pada pemain.
“Pemain menikmati latihan fisik di TC ini. Meski berat, cuaca dan suasana pantai Sanur membuat mereka nyaman,” kata media officer Persebaya, Rocky Magbal.
"Latihan gim ringan untuk taktik dan strategi juga dimantapkan di sini. Pengukuran berat badan dan tinggi badan juga dilakukan tim pelatih," ucapnya.
Komunikasi dengan sejumlah tim pun dilakukan agar Persebaya mendapat kesempatan latih tanding. Rencananya, Bajul Ijo akan menghadapi PS Badung di Stadion Gelora Samudera, Kuta, pada Sabtu (10/6/2017).